Sabtu, 21 November 2009

Pola paragraf

MENEMUKAN PARAGRAF BERPOLA DEDUKTIF

Paragraf adalah bagian dari telaah wacana dalam bahasa Indonesia.
Penalaran dalam paragraf sebuah wacana dapat berpola deduktif dan induktif.
Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya umum menuju pernyataan khusus. Apabila diidentifikas secara terperinci, paragraf berpola deduktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. letak kalimat utama di awal paragraf ,
b. diawali dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasankhusus

Untuk berlatih mengidentifikasi ciri teks deduktif, perhatikan contoh paragraf di bawah ini!

Terkadang aku sangat sedih melihat diriku ketika berlatih. Kawan-kawan berlatih dengan enak, bisa melepaskan semua pukulan. Sementara itu, bagiku untuk mengangkat tangan saja sudah susah. Ketika berlari, kedua tangan mereka bergoyang melambai menurut langkah,sementara bagiku mengangkat tangan kanan saja susah sekali. Tangan kananku terjatuh, begitu lariku baru 10 langkah. Angkat lagi, jatuh lagi dan angkat lagi, dan bukan tangan kananku saja yang sering jatuh, tetapi ikut juga airmataku. Menetes air mataku menahan sedih atas kondisi tanganku. Menetes airmataku menghadapi betapa beratnya beban tangan yang harus kuangkat. Airmata terjatuh bersama cucuran keringat, sehingga tak kentara untuk diketahui oleh kawan kawanku.

Jika dicermati paragraf di atas, kalimat manakah yang memuat ide pokok paragraf? Kalimat yang memuat ide pokok adalah kalimat pertama. Ide pokok itu adalah aku sangat sedih melihat diriku ketika berlatih. Ide pokok inilah yang dibicarakan dalam paragraf tersebut. Ide pokok ini dijelaskan atau diterangkan dengan kalimat-kalimat berikutnya. Paragraf semacam itu disebut paragraf deduktif. Paragraf deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan mengemukakan kesimpulan secara umum dan diikuti oleh hal-hal khusus yang mendukung kesimpulan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar