Senin, 07 Desember 2009

puisi baru

A.MACAM-MACAM PUISI BARU

1. DISTIKHON
Distikhon adalah sajak 2 seuntai, biasanya bersajak sama.
Contoh :

berulang aku mencari
namun dirimu telah pergi

jangan tinggalkan hari ini
karena banyak ilmu menanti

2. TERZIN
Terzin adalah sajak 3 seuntai.
Contoh :

di tepian hati bahagia datang
Tersenyum laksana permata
mewangi laksana cendana

jika cinta datang membayang
laksana hari berseri-seri
tersenyum laksana sari

3. KUATRIN
Kuatrin adalah sajak 4 seuntai
Contoh :
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)

4. KUIN
Kuin adalah sajak 5 seuntai
Contoh :
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan

Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)

5. SEKSTET
Sekstet adalah sajak 6 seuntai.
Contoh :
kapal mengembara mencari cinta
berpeluk awan di tengah samudra
laut tersenyum pada nahkoda
camar teriak pekikkan gelora
di dasar laut indah permata
nyanyikan alam mengalun sukma

(utami)

6. SEPTIM
Septim adalah sajak 7 seuntai.
Contoh :
Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
(Muhammad Yamin)

7. OKTAF
Oktaf adalah sajak 8 seuntai
Contoh :
Awan
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang
(Sanusi Pane)

8. SONETA
Soneta adalah puisi baru dari Itali yang umumnya tersusun atas 14 baris, dalam bebrapa bait.
Contoh:
Menyesal

Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi
Beta legah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta

Ah apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma

Kepada yanng muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke arah padang bakti

(Ali Hasjmy)


9. SAJAK BEBAS
Mulai angkatan 45 muncul sajak bebas, yaitu sajak yang tidak terikat kepada ikatan-ikatan puisi atau ikatan-ikatan pada sajak seperti lazimnya. Tidak terikat pada irama, bentuk, dan rima.

Contoh:

ISA

kepada nasrani sejati
Itu tubuh
mengucur darah
mengucur darah

rubuh
patah

mendampar tanya: aku salah?

kulihat tubuh mengucur darah
aku berkaca dalam darah

terbayang terang di mata masa
bertukar rupa ini segara

mengatup luka

aku bersuka
Itu tubuh
mengucur darah
mengucur darah

(Chairil Anwar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar