PAKET 1
1. Bacalah paragraf berikut secara seksama!
Pelayanan angkutan kapal laut dalam arus mudik maupun arus balik lebaran tahun ini semakin buruk menyusul adanya keputusan pemerintah membatasi penjualan tiket. Pada kenyataannya jumlah penumpang jauh lebih tinggi daripada kapasitas kapal. Hal ini mengakibatkan penumpang harus membeli tiket kepada calo dengan harga lebih tinggi atau nekat menjadi penumpang gelap.
Isi pokok paragraph di atas yaitu …
A. Harga tiket pada calo tinggi
B. Penumpang terpaksa membeli tiket pada calo
C. Pemerintah membatasi penjualan tiket
D. Pelayanan angkutan kapal semakin buruk
E. Jumlah penumpang jauh lebih banyak daripada kapasitas kapal
2. Cermatilah paragraf berikut dengan seksama!
Pemulihan ekonomi Indonesia yang berjalan lamban menurut Minasapti Triaswati, dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, tidak terlepas dari kendala birokrasi dan mentalis pejabatnya. Meminjam data ASEAN Economic Outlook, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 1998-2003 hanya 0,6 persen sehingga menempati posisi terendah di kawasan ASEAN. Sekedar contoh, pada periode yang sama, pertumbuhan ekonomi Malaysia adalah 2,8 persen, Filipina mencapai 3,4 persen.
Yang merupakan opini dalam paragraf di atas adalah …
A. Nina Triaswati dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
B. Pemulihan ekonomi Indonesia berjalan lamban, terkait dengan kendala
birokrasi.
C Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 1998-2003 0,6 persen, menempati
posisi terendah di ASEAN.
D. Pertambahan ekonomi Malaysia tahun 1998-2003 2,8 persen.
E. Pertumbuhan ekonomi Filipina tahun 1998-2003 3,4 persen.
3. Di IRRI (Internasional Roce Research of Institute) Los Banos di Filipina terdapat puluhan ribu jenis padi yang berasal dari seluruh dunia. Plasma nutfah padi yang berasal dari Indonesia pun ada di sana. Dengan mengawinsilangkan berbagai padi jenis unggul itu diperoleh padi jenis unggul baru. PB 4 misalnya, merupakan hasil kawin silang antara berbagai jenis padi unggul Indonesia dengan padi unggul Taiwan. Kalau hasilnya ternyata kurang, dicari lagi jenis lainnya yang ada.
Pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah…..
A. Mengapa plasma nutfah berada di IRRI?
B. Ada berapa macam jenis pada yang ada di IRRI?
C. Siapakah yang mendirikan IRRI?
D. Negara manakah yang paling banyak mengambil bibit unggul dari IRRI?
E. Bagaimanakah cara memperoleh bibit padi unggul yang baru?
Teks berikut untuk soal nomor 4 dan 5
Bacalah dengan seksama!
Lingkungan hidup semakin rusak. Kekhawatiran itu pantas kita lontarkan karena begitulah kenyataan yang dihadapi. Perambahan hutan dan perusakan ekosistem pesisir terus berlanjut. Menurut Rachmat Witular , Meneg LH, angka kerusakan hutan dan lahan di Indonesia tahun 2006 mencapai 59,2 juta hektar dengan laju kerusakan sekitar 1,19 juta hektar per tahun. Adapun kerusakan pesisir menurut data Departemen PU, mencapai 40%.
Semua ini pantas membuat kita tersentak karena perhatian dunia sedang tertuju kepada persoalan lingkungan.. Ketakutan akan semakin buruknya efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat perhatian. Hal itu sangatlah wajar karena dunia sangat berharap Indonesia menjadi paru – paru dunia. Bukan hanya kawasan hutan yang sangat diandalkan, melainkan juga potensi yang ada di lautan seperti kekayaan sumber daya hayati di kawasan yang terbentang mulai dari Malaysia, Indonesia,Timor Leste , Kepulauan Solomon,hingga Filipina.
4. Kalimat pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf kedua adalah……….
A. Apa komentar dunia Internasional terhadap kondisi hutan di Indonesia?
B. Mengapa Indonesia menjadi pusat perhatian dunia?
C. Bagaimana efek rumah kaca terhadap kerusakan lingkungan di Indonesia?
D. Apa saja kekayaan hayati yang dimiliki Malaysia sehingga termasuk wilayah yang menjadi pusat perhatian?
E. Seberapa besar tingkat kerusakan hutan di Indonesia akhir – akhir ini?
5. Pokok pikiran paragraf pertama teks di atas adalah
A. Lingkungan hidup semakin rusak.
B. Kita pantas khawatir terhadap kondisi lingkungan.
C. Perusakan hutan dan ekosistem terus berlanjut.
D. Angka kerusakan hutan dan lahan di Indonesia terus berlanjut.
E. Kerusakan pesisir mencapai angka 40 %.
6. Kipper tim nasional Benin jadi korban fanatisme pendukungnya. Samiou Yessofous, 18 tahun tewas setelah diserang sejumlah orang yang di duga geram lantaran tuan rumah Benin di kalahkan Nigeria 0 – 3 dan kejuaraan Afrika Junior menurut saksi mata, ia ditikam dipantai dekat hotel tempatnya menginap.
Isi pokok teks diatas adalah……….
A. Fanatisme pendukung menyebabkan kematian Samiou Yessofou
B. Setelah benin kalah dari Nigeria, samiou yessofou tewas
C. Samiou Yessofou tewas karena benin di kalahkan Nigeria
D. Sejumlah pendukung benin menyerang Samiou Yessofou
e. Para pendukung Benin marah atas kekalahan Benin
7. Soedirman mengikuti pendidikan ketentaraan dalam pembela tanah air (PETA) di Bogor. Selesai pendidikan itu, ia di angkat sebagai komandan batalyon di Kroya. Ia tidak segan-segan memprotes atasannya orang Jepang jika atasannya berbuat sewenang- wenang terhadap anak buahnya. Karena sikapnya itu, ia hampir pernah dibunuh tetapi ia selamat karena di umumkannya proklamasi 1945. Soedirman sangat aktif dalam kancah perjuangan merebut kemerdekaan. Ia pernah berhasil merebut senjata Jepang di Banyumas.
Hal yang patut di teladani berdasarkan kutipan di atas adalah…..
A. Keberanian menprotes orang asing
B. Keberhasilannya merebut kemerdekaan dari Jepang
C. Melucuti senjata lawan yang tertawan
D. Keberanian menentang kesewenang-wenangan
E. Kecerdikannya menyelamatkan diri dari pembunuh
8. (1)Kehidupan para transmigran di lokasi transmigran tidak layak. (2)
Perumahan yang disediakan pemerintah sangat sederhana. (3)Lahan garapan dipenuhi tonggak-tonggak kayu besar. (4)Pemerintah tidak memikirkan kehidupan para transmigran. (5)Sarana dan prasarana transmigrasi tidak memadai.
Kesimpulan paragraf tersebut terdapat pada kalimat….
A. Pertama D. Keempat
B. Kedua E. Kelima
C. Ketiga
9. Sejak pertama kali bencana gempa bumi dan tsunami melanda Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, 26 Desember 2004, kita melihat besarnya kepedulian masyarakat. Tanpa ada yang mengomando,masyarakat berbondong-bondong memberikan bantuan baik dalam bentuk barang,uang,dan juga tenaga.
Lalu apa yang harus dilakukan pemimpin Nasional melihat keadaan yang begitu baik ini? Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampil menyampaikan pidato nasional dan minta dipancarkan oleh seluruh stasiun televise dan radio untuk mengucapkan kepada seluruh bangsa ini.
Kita tidak hanya berterimakasih aepada bangsa asing yang memberikan bantuan, tetapi juga kepada bangsa sendiri. Sejak 26 Desember lalu, seluruh rakyat sudah memperlihatkan solidaritas yang sangat luar biasa. Setelah tiga minggu lebih hal itu berlangsung, kita belum mendengar apresiasi pemimpin Negara kepada warga bangsa ini. Padahal sekali lagi mereka pantas mendapatkan hal itu, karena secara langsung mereka menunjukkan bahwa kita masih berada dalam satu keluarga besar, Bangsa Indonesia
Opini penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah…….
A. Musibah gempa bumi dan tsunami hendaknya dijadikan contoh agar
kita tidak melupakan Tuhan sebagi pencipta bumi ini.
B. Hendaknya kita bangsa Indonesia bahu-membahui membantu korban
gempa bumi dan tsunami tanpa dikomandani.
C. Kita tidak hanya berterimakasih kepada bangsa asing yang memberikan
bantuan, tetapi juga kepada bangsa sendiri yang membantu korban.
D. Masyarakat Indonesia hendaknya membantu para korban gempa
bumi dan tsunami NAD dan Sumatera Utara.
E. Bangsa Indonesia yang belum memberikan bantuan kepada korban
korban secara material dapat memberikan bantuan berupa tenaga.
10. Kelurahan Bibi Ani terletak di sebuahi lereng gunung yang sangat subur. Jarak tempat tinggal Bibi Ani dengan puncak gunung itu hanya sekitar 8 kilometer. Dari puncak gunung ini kita bisa memandang hamparan sawah yang padinya telah menguning untuk siap panen. ... Rumah penduduk yang dikelilingi oleh pepohonan yang menghijau membuat suasana menyenangkan. Aku rasanya ingin lebih lama tinggal bersama Bibi Ani.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ...
A. Sungai di sekitar pegunungan itu sering menyebabkan banjir.
B. Sungai yang ada di sekitar pegunungan itu sangat dalam.
C. Sungai di dekat gunung itu sangat kotor.
D. Sungai di kaki gunung itu berkelok-kelok menyisir kaki gunung.
E. Sungai di sekitar pegunungan itu menambah keindahan.
11. Sungai Cisandane saat ini airnya cokelat. Sampah plastik dan sampah rumah tangga lainnya bertebaran di badan sungai. Di pinggir sungai tersebut didirikan pula industri yang menggelontorkan limbah ke sungai itu. …
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf deskripsi diatas adalah…
A. Di beberapa titik, bau menyengat pun tercium
B. Air sungai itu pun digenakan untuk mencuci dan mandi
C. Penduduk di bantaran sungai sering membuang sampah ke sungai itu
D. Pembuangan limbah ke sungai itu dapat mengancam lingkungan
E. Kondisi itu tentu sangat memprihatinkan dan menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat
12 (1) Manusia di izinkan oleh Tuhan memanfaatkan isi alam ini sebaik-baiknya
(2) Akan tetapi, manusia tidak di izinkan menyiksa dan menyia-nyiakannya
(3) Ciptaan Tuhan yang paling berkuasa didunia adalah manusia
(4) Semua isi alam ini ciptaan Tuhan
Susunan paragraf yang baik adalah…..
A. 4, 1, 2, 3
B. 4, 3, 1, 2
C. 3, 4, 1, 2
D. 3, 4, 2, 1
E. 4, 1, 3, 2
13. 1) Selain itu , kelelawar dapat dikelompokkan berdasarkan makanan
2) Kelelawar memiliki spesies yang banyak, dan menempati urutan kedua setelah mamalia binatang pengerat
3) Untuk mengelompokkannya,Kelelawar dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu, Megachiroptera dan Microchiroptera
4) Kelelawar dengan bentangan sayap 2 meter dan berat mencapai 1,5 kg dimasukkan dalam kelompok Megachicoptera atau dikenal dengan”Kalong”
5) Dari 4000 spesies mamalia,1000 diantaranya merupakan spesies kelelawar
Kalimat – kalimat diatas dapat menjadi paragraf yang padu jika disusun dengan urutan…
A. 5-4-1-3-2
B. 2-5-3-1-4
C. 5-2-3-1-4
D. 4-5-1-3-2
E. 2-3-5-1-4
14. .Bacalah paragraf rumpang berikut!
Keterkaitan erat investasi disuatu bursa dan bursa yang lain, perekonomian yang satu dan lainnya dalam sistem kapitalisme global membuat perilaku…bisa cenderung searah.
Dalam kecemasan investor seperti sekarang, pasar membutuhkan pesan dan arahan yang jelas dari otoritas moneter,fiscal,dan sektor riil.tidak cukup dengan menghimbau pelaku pasar untuk tidak panik. Jauh lebih penting mengambil langkah…yang cepat dan tepat.
Kata serapan yang paling tepat untuk melemkapi paragraf rumpang secara berurutan yaitu…
A. investor,antisipasi
B. investasi,antisipasi
C. perekonomian,partisipasi
D. perekonomian ,preventive
E. ekonomi,antisipasi
15. Seseorang perlu disiplin dalam masalah waktu… waktu adalah salah satu penentu keberhasilan seseorang. Jika seseorang sudah memiliki disiplin yang baik, … sebanyak apapun tidak akan menjadi beban baginya.
Kata baku untuk melengkapi paragraf di atas adalah …
A. manajemen, aktivitas
B. manajemen, aktifitas
C. menejemen, aktivitas
D. menejemen, aktifitas
E. manajemen, aktifitas
16. Indonesia memastikan diri merebut empat medali emas dan satu perak dalam Olimpiade Fisika Internasional yang berlangsung di Singapura, sejak tanggal 8 Juli lalu. Meskipun jumlah………medali emas Indonesia masih di bawah Cina, yang………lima emas, namun peringkat juara dunia berada dalam genggaman tim Indonesia karena salah satu dari………emas Indobesia mencatat nilai tertinggi dalam ujuan teori dan eksperimen.
Kata berimbuan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah…
A. peraih, diraih, raihan
B. raihan, diraih, peraih
C. peraih, raihan, meraih
D. raihan, meraih, peraih
E. diraih, meraih, peraih
17. Anggota partai itu ... sisa dana tahun lain kepada bendahara partai.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah....
A. mempertanyakan
B. memperkatakan
C. mempersedekahkan
D. mempertabungkan
E. membanyakkan
18. Pak Mandra membangun rumah bertingkat.
Kalimat yang menggunakan frase atribut berimbuan seperti di atas, terdapat pada kalimat…
A. Anak itu malas pergi ke sekolah
B. Hari ini saya belajar bahasa Indonesia
C. Indonesia memiliki banyak pahlawan
D. Anak itu pengunjung setia taman bacaan
E. Kemaren ia di jemput ayahnya pukul 15.30
19. Walaupun kemampuannya terbatas,ia mau belajar.
Kalimat bertingkat yang sepola dengan kalimat diatas adalah…
A. Karena kebo ijo bersalah,ia dihukum.
B. Penjahat itu tidak hanya diinterogasi,bahkan dipukuli oleh polisi.
C. Orang itu tidak pernah bertobat,sehingga hidupnya selalu kotor.
D. Bagi para penonton yang hadir,akan diberi hadiah.
E. Karena sudah tidak cocok,akhirnya sepakat bercerai.
20. Proses pembentukan kata berimbuhan pe-an yang kurang tepat adalah …
A. Pe-an + satu --- penyatuan D. Pe-an + makam ---pemakaman
B. Pe-an + satu --- persatuan E. Pe-an + nanti ---penantian
C. Pe-an + lepas --- pelepasan
21. Penggunaan alomorf meN- yang tidak benar terdapat dalam kalimat ….
A. Ibu telah mengirimkan surat pada kakak agar segera pulang
B. Saudara sepupunya itu suka sekali menyaci orang lain
C. Mira sangat memprihatinkan nasib kedua adiknya
D. Pemerintah telah memberlakukan keadaan darurat sipil di sana
E. Ridwan memasukkan uang itu ke dalam dompetnya
22. Dalam beberapa tahun ini luas hutan rakyat yang ditebang itu sekitar 2300 hektar.
Kalimat itu berpola …
A. S P B. S P O C. S P O K
D. K S P E. K S P O
23 PU = Semua pemilik mobil wajib membayar pajak
PK = Nurjanah memiliki mobil
K = ……
Kesimpulan yang benar secara silogisme adalah …
A. Nurjanah wajib membayar pajak D.Setiap mobil pasti dikenakan pajak
B. Pemilik mobil wajib membayar pajak E.Nurjanah memiliki surat pajak
C. Nurjanah harus memperhatikan pajak
24. PU= Semua penderita penyakit lever tidak boleh makan makanan yang berlemak
PK= Tante Lina penderita penyakit lever
K = Tante Lina tidak boleh makan makanan yang berlemak
Entimem berdasarkan silogisme di atas adalah …
A. Tante Lina penderita lever maka tidak boleh makan makanan yang berlemak
B. Semua penderita penyakit lever tidak boleh makan makanan yang berlemak termasuk tante Lina
C. Tante Lina tidak boleh makan makanan yang berlemak karena ia penderita penyakit lever
D. Karena penderita lever maka Tante Lina tidak boleh makan makanan yang berlemak
E. Tante Lina, ia adalah penderita lever jadi tidak boleh makan-makan yang berlemak
25. Bentuk pengimbuhan meN-kan yang salah terdapat dalam kalimat …
A. Masa kritis merupakan ancaman untuk menghancurkan peradaban yang telah diciptakan oleh industrialisme.
B. Manusia menampilkan keberadaannya selaku pelayan dari manusia neoprimitif.
C. Pernyataan tersebut hendak mengungkapkan bahwa manusia harus berbudaya.
D. Ahli filsafat Yunani mentafsirkan budaya bangsa akan berubah oleh kebiasaan tingkah laku individualistis.
E. Ani ditugasi untuk mengoordinasikan kegiatan perkemahan Sabtu dan Minggu disekolah
COBITHA AZZURA
KOMUNITAS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Sabtu, 15 Oktober 2011
Sabtu, 22 Januari 2011
SKENARIO ACARA SISWA WREDHA WISUDA XII TAHUN PELAJARAN 2009/2010
1. PRAACARA
1.1 Mohon perhatian, dimohon Bapak dan Ibu wali wisudawan kelas XII untuk segera masuk dan menempati tempat yang sudah disediakan, karena sebentar lagi acara Siswa Wredha Wisuda XII tahun pelajaran 2009/2010 akan segera dimulai.
1.2 Prolog:
(Musik tradisional Jawa mengalun perlahan)
Naliko langit kebak mendung angendanu
Prasasat ora ono pepadhang kang sumunar ing lelampahan iki
Angin sarimbit koyo-koyo nedyo nglolos hardaning sukma
Nanging…. Adhuh Gusti Kang Akarya Jagad
Naliko para putra kang ajiwo satriyo
Mijil jroning guwo garbaning pertiwi
Kadyo ono pepadhang arupa cahyo anelahi
Cahyo kang karipto dening kaendahan sejati
Cahyo kang hambabar asesanti:
Wisudawan Wredha Wisudha.
MC:
Wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010 memasuki ruang Siswa Wredha Wisuda XII. Didampingi Kepala SMA Negeri 01 Gondanglegi beserta para wakil kepala sekolah dan wali kelas XII memasuki ruang Siswa Wredha Wisuda XII.
Prolog:
Dhuh jagad dewa bathara
Kaya ngene kaendahan lan kagungan kang karipta dening Hyang Wisesa
Kadyo tejo kang cumlorot kanthi cahyo anelahi
Hambabar asesanti lan paweling kang dumeling
Rumesep nyawiji ing lakune rah.
Dhuh Gusti …. Gusti Kang Murbeng Dumadi
Paringo lilah kangge hanggelar roso, cipto, lan karso
Ngraosake nikmat kautaman
Kadyo sinatriyo kang ngambah ing gegono hambrasta kala
Lir Woro Srikandhi hamentang gendewo
Gyo nglepas jemparing hamujudi sesanti
Joyo-joyo wijayanti
Surodiro jayaning kang rat swuh tekap ulah darmastuti
Dhuh para winisuda kang nembe purna anampi lubering kawruh
Mugi tansah pinayungan dening sih kawelasan Kang Maha Asih
Pinayungan dening kawruh kang wus nyawiji ing jroning roso
Kawruh kang awujud agama lan tatanan gelar bebrayan
Sih kanugrahaning Sang Hyang Wenang katon ing jeroning roso
Roso kang biso manjing ing telenging angin
Roso kang tansah lebur manunggal ing cipto
Kadyo sasmito kang hamujud sasmito
Arupo lambang kaendahan jati diri kang sinedyo ginayuh
Parandene kayo Bimo Ruci hangalap Tirto Perwito Mahening Suci
Seperti turunnya Sang Dewandaru
Semerbak mewangi memenuhi pradangga keagungan
Seperti gemuruhnya hujan sewindu
Derap para wisudawan kelas XII yang agung
Menderap, menderu siap meniti langkah
Merenda cita demi kejayaan masa depan
Mereka menatap imajinasi sang maya
Dengan kerendahan hati, dengan kesentosaan berpikir
Mereka wujudkan impian dalam kenyataan
Penyerahan wisudawan kelas XII adalah wujud nyata jati diri para pemuda pelajar yang berdedikasi, adalah tumpuan cita, etika, dan estetika menuju tercapainya sebuah asa
Maka manakala sang wisudawan kelas XII telah menapakkan langkah
Manakala telah mengejawantah para bathara di kerajaan langit
Wahai para wisudawan kelas XII selamat jalan
Dan selamatlah asa-asamu, sukseslah harapan kami selamat jalan ananda.
Kalau halilintar mampu menciptakan keagungan mayapada
Kalau sepotong harapan masih bersama asa-asa kesucian
Maka derap dan langkah mereka senantiasa meluluhkan….
Meluluhkan benteng keangkaraan…
Meleburkan segala anasir kehidupan dalam cipta abadi Sang Laku
Demikianlah gambaran Sang Wisudawan kelas XII SMA Negeri 1 Gondanglegi
Wahai para wisudawan
Kami adalah ibarat saudara tuamu, maka dengarkanlah apa yang patut
Camkan apa yang perlu…
Haruslah kau berkarya, berprestasi, dan berprestise tinggi
Seperti awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Seperti asap kepada api yang menjadikannya sirna
Jadilah kalian semua pelajar yang tatag, terampil, trengginas, dan tanggon
Dalam menghadapi bebaya dan cobaan
Akhirnya selamatlah asa-asamu
Sukseslah harapan kami
Selamat jalan wahai ananda tercinta.
Hari ini adalah sejarah
Adalah wujud nyata jati diri wisudawan kelas XII SMA Negeri 1 Gondanglegi untuk merealisasikan dan mengejawantahkan ilmu, pengetahuan, agama dan budaya.
Menunjukkkan citra dan cita pelajar yang berdedikasi tinggi
Ikhklas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana
Seperti menyatunya langit dan bumi memanivestasikan imajinasi Sang Maya..
Derap Sang Winisuda Jumeneng Senopati, maka seperti itulah citraan keberhasilan Sang Wisudawan kelas XII.
Seribu tabir-tabir kesulitan dan kemudahan telah terkuak,
Sekuntum asa dan harapan kini mulai tergenggam.
Selamat datang para wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 gondanglegi
Selamat dan sukses ananda tercinta.
Merenda keagungan budaya, menata hati dalam kelembutan seni, maka sebagai insan yang bertradisi dan beretnis Jawa Timur, sudah sepantasnya kita ikuti persembahan sebuah karya koreografi, Tari Beskalan.
Tari Beskalan melambangkan sebuah persembahan kepada para agung yang terpilih, yang tiada lain adalah ananda para wisudawan kelas XII SMA Negeri 1 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010.
2. ACARA INTI
2.1 Pembukaan
Assalaamualaikum Wr.Wb.
Yang terhormat Bapak Kepala SMA Negeri 01 Gondanglegi
Yang kami hormati Bapak dan Ibu Muspika kecamatan Gondanglegi
Yang kami hormati Bapak dan Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SMA negeri 01 Turen.
Yang kami hormati Bapak dan Ibu undangan Siswa Wredha Wisuda XII tahun pelajaran 2009/2010.
Yang kami hormati Bapak dan Ibu orang tua/wali wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 Turen tahun pelajaran 2009/2010.
Dan yang kami banggakan sebagai generasi penerus bangsa, puspa bangsa yang sedang berkembang, tumpuan harapan masa depan bangsa dan negara adalah para wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010.
Marilah senantiasa kita bersyukur dengan segala puji ke hadirat Illahi Tuhan Yang Maha Esa, dengan segala rahmad dan hidayah-Nya kita bisa melaksanakan kegiatan bernilai historis bagi kita, para wisudawan kelas XII, guru, dan wali wisudawan kelas XII. Pada hari ini , 6 Mei 2010 adalah Siswa Wredha Wisuda XII Wisudawan Kelas XII SMA Negeri 1 Gondanglegi Pelajaran 2009/2010.
Kami mengucapkan selamat datang kepada Saudara para wisudawan kelas XII dan Bapak/Ibu orang tua/wali wisudawan kelas XII, semoga keberadaan kita pada acara ilmiah, bersejarah, dan berbudaya ini merupakan perwujudan keberhasilan dunia pendidikan dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang tercinta ini.
Susunan acara Penyerahan wisudawan kelas XII tahun pelajaran 2009/2010 SMA Negeri 01 Gondanglegi adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Pembacaan Ayat-ayat Suci Alquran
3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Himne dan Mars SMA Negeri 1 Gondanglegi
4. Kata-kata Pembukaan Penyerahan wisudawan kelas XII tahun pelajaran 2009/2010
5. Pembacaan Laporan pelaksanaan UNAS SMA Negeri 01 Gondanglegi
6. Pidato Kepala SMA Negeri 01 Gondanglegi
7. Pemberian Penghargaan kepada wisudawan kelas XII terbaik
8. Pelantikan wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010
9. Pembacaan Ikrar Alumni
10. Pembacaan Pesan Mitreka Eka Praya
11. Lagu-lagu Paduan Suara
12. Sambutan-sambutan:
Muspika Kecamatan Gondanglegi
Wakil Orang Tua/Wali
Wakil Wisudawan kelas XII
13. Pembacaan Doa
Demikianlah susunan acara Penyerahan wisudawan kelas XII tahun pelajaran 2009/2010 yang akan kita ikuti bersama sepanjang pagi dan siang hari ini.
Memulai acara ini marilah kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurut agama dan keyakinan masing-masaing berdoa mulai.
Pembacaan Ayat-ayat Suci Alquran (tidak dibaca):
Pembacaan ayat-ayat suci Alquran, kepada ananda ……………………… disilakan.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (tidak dibaca):
Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, hadirin dimohon berdiri.
Lagu Himne dan Mars SMA Negeri 1 Gondanglegi.
Kata-kata Pembukaan Penyerahan wisudawan kelas XII tahun pelajaran 2009/2010
Hadirin disilakan duduk kembali.
2.2 Pembacaan laporan pelaksanaan UNAS SMA Negeri 01 Gondanglegi kelas XII tahun pelajaran 2009/2010 oleh Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum. Yang terhormat .........................
2.3 Pidato Kepala SMA Negeri 01 SMAN 1 Gondanglegi, yang terhormat Bapak Drs. H. Pudianto, M.Pd disilakan.
2.4 Pemberian Penghargaan kepada wisudawan kelas XII terbaik tahun pelajaran 2009/2010 oleh Kepala SMA Negeri 01 SMA N 1 Gondanglegi. (prosesi penjemputan wisudawan kelas XII terbaik) Kepada para wisudawan kelas XII yang namanya kami sebutkan mohon menempatkan diri.
2.5 Pelantikan Wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010.
Program Bahasa:
Program IPA-1:
Program IPA-2:
Program IPA-3:
Program IPS-1:
Program IPS-2:
2.6 Ikrar Wisudawan kelas XII dan Pesan Mitreka Eka Praya, hadirin dimohon berdiri.
(prosesi penjemputan pembaca ikrar, Lagu Bagimu Negeri, Pembacaan Ikrar, Lagu Syukur dan diakhiri dengan pembacaan pesan Mitreka Eka Praya)
Pesan Mitreka Praya
Anakku, aku pernah berjalan sepanjang waktu, hari, bulan , dan tahun.
Anakku, kalau diibaratkan aku pernah berkelana ke semua benua untuk mencari jati diri yang tiada pernah kumengerti.
Anakku, semua sisi kehidupan sebagai seorang remaja sudah kulalui, semua sisi kehidupan sebagai sosok seorang pemuda pelajar yang mempunyai idealisme tinggi sudah pernah aku tempuh.
Aku mencoba menghadirkan semua sisi dalam diriku
Aku telah mengetahui di mana lubang-lubang hidupku yang merupakan kelemahanku sebagai seorang yang harus memikul beban beratnya kehidupan.
Semua orang tentu telah mengetahui betapa keras dan kejamnya kehidupan ini. Betapa rumit kehidupan yang harus kita jalani.
Kadang kita harus bergelut dengan kejamnya dilema sosial, budaya, dan sebangsanya.
Dan kadang kita harus merelakan diri kita untuk menjadi seorang pecundang. Tapi mengapa harus menjadi seorang pecundang?
Sebab kita tidak pernah merasa siap untuk hidup dalam dunia yang penuh dengan sandiwara ini.
Anakku, aku ayahmu, ibumu, gurumu adalah figur yang bisa kau baca.
Bacalah dengan segenap hatimu, agar kami menjadi cermin dalam hidupmu.
Kini sebelum aku melepasmu maka renungkankanlah semua suka dan duka kebersamaan kita.
Janganlah pernah kembali sebelum mendung memudar berganti matahari yang menerangi siang atau bulan yang menerangi malam.
Janganlah pernah membawa keraguan dalam setiap langkahmu, karena keraguan dlam melangkah akan membawa kehancuran dalam hidupmu.
Terjanglah segala kendala dan seretlah sebatas kau bisa, maka kau akanmemeperoleh semua sukses.
Ingatlah bahwa kita harus menggantungkan cita-cita setinggi langit untuk kemudian meraihnya.
Janganlah kalian bermimpi bahwa sukses akan datang dengan sendirinya, tapi sukses harus kalian kejar, kalian usahakan dengan segala daya dan upaya, dengan segala kerja keras.
Anak-anakku, adalah paling penting dalam hidup, bahwa manusia harus selalu ingat dengan asal-usulnya, ingat dengan kodrat kita sebagai makhluk Sang Khalik, selalu ingat dengan siapa yang telah menjadikannya dewasa, berilmu dan berpengetahuan…. Ya adalah guru dan orang tua.
Kini sudah saatnya kalian meniti langkah yang lebih jauh ke depan, kejarlah, raihlah cita dan asamu.
Segala doa selalu memberami langkahmu.
Selamat jalan anakku.
Hadirin disilakan duduk kembali.
Mengikuti acara selanjutnya kami persembahkan sebuah tata gerak tari yang menggambarkan bagaimana kehidupan para purtri keraton yang terkungkung adat tradisi yang demikian kuat dan kokoh, terkucil dari dunia luar yang luas. Pada akhirnya mereka mampu menyatukan diri meleburkan segala keinginan menjadi satu dengan keluhuran budi dan keagungan budaya, inilah tari Sri Panganti.
2.7 Sambutan Muspika Kecamatan Gondanglegi, kepada Bapak/Ibu yang mewakili kami silakan.
Lagu-lagu hiburan tim paduan suara.
Kepada tim paduan suara disilakan.
2.8 Sambutan Wakil Orang Tua Wali wisudawan kelas XII, SMA Negeri 01 Gondanglegi
2.9 , yang kami hormati Ibu ..................... disilakan.
2.9 Sambutan wakil wisudawan kelas XII, ananda ……………. disilakan.
Hadirin yang kami hormati segala daya upaya akan keberhasilan kita, senantiasa karena rahmad dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Mengakhiri acara ini marilah kita berdoa kepada Tuhan yang akan dipimpin oleh yang terhormat Bapak Drs. ........................ Kepadanya disilakan.
Bapak/Ibu hadirin yang kami hormati, demikian acara Penyerahan wisudawan kelas XII tahun pelajaran 2009/2010 SMA Negeri 01 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010, atas segala kekurangan dan kelebihan mohon maaf. Kami ucapkan selamat jalan. Wassalaamualaikum Wr.Wb.
1.1 Mohon perhatian, dimohon Bapak dan Ibu wali wisudawan kelas XII untuk segera masuk dan menempati tempat yang sudah disediakan, karena sebentar lagi acara Siswa Wredha Wisuda XII tahun pelajaran 2009/2010 akan segera dimulai.
1.2 Prolog:
(Musik tradisional Jawa mengalun perlahan)
Naliko langit kebak mendung angendanu
Prasasat ora ono pepadhang kang sumunar ing lelampahan iki
Angin sarimbit koyo-koyo nedyo nglolos hardaning sukma
Nanging…. Adhuh Gusti Kang Akarya Jagad
Naliko para putra kang ajiwo satriyo
Mijil jroning guwo garbaning pertiwi
Kadyo ono pepadhang arupa cahyo anelahi
Cahyo kang karipto dening kaendahan sejati
Cahyo kang hambabar asesanti:
Wisudawan Wredha Wisudha.
MC:
Wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010 memasuki ruang Siswa Wredha Wisuda XII. Didampingi Kepala SMA Negeri 01 Gondanglegi beserta para wakil kepala sekolah dan wali kelas XII memasuki ruang Siswa Wredha Wisuda XII.
Prolog:
Dhuh jagad dewa bathara
Kaya ngene kaendahan lan kagungan kang karipta dening Hyang Wisesa
Kadyo tejo kang cumlorot kanthi cahyo anelahi
Hambabar asesanti lan paweling kang dumeling
Rumesep nyawiji ing lakune rah.
Dhuh Gusti …. Gusti Kang Murbeng Dumadi
Paringo lilah kangge hanggelar roso, cipto, lan karso
Ngraosake nikmat kautaman
Kadyo sinatriyo kang ngambah ing gegono hambrasta kala
Lir Woro Srikandhi hamentang gendewo
Gyo nglepas jemparing hamujudi sesanti
Joyo-joyo wijayanti
Surodiro jayaning kang rat swuh tekap ulah darmastuti
Dhuh para winisuda kang nembe purna anampi lubering kawruh
Mugi tansah pinayungan dening sih kawelasan Kang Maha Asih
Pinayungan dening kawruh kang wus nyawiji ing jroning roso
Kawruh kang awujud agama lan tatanan gelar bebrayan
Sih kanugrahaning Sang Hyang Wenang katon ing jeroning roso
Roso kang biso manjing ing telenging angin
Roso kang tansah lebur manunggal ing cipto
Kadyo sasmito kang hamujud sasmito
Arupo lambang kaendahan jati diri kang sinedyo ginayuh
Parandene kayo Bimo Ruci hangalap Tirto Perwito Mahening Suci
Seperti turunnya Sang Dewandaru
Semerbak mewangi memenuhi pradangga keagungan
Seperti gemuruhnya hujan sewindu
Derap para wisudawan kelas XII yang agung
Menderap, menderu siap meniti langkah
Merenda cita demi kejayaan masa depan
Mereka menatap imajinasi sang maya
Dengan kerendahan hati, dengan kesentosaan berpikir
Mereka wujudkan impian dalam kenyataan
Penyerahan wisudawan kelas XII adalah wujud nyata jati diri para pemuda pelajar yang berdedikasi, adalah tumpuan cita, etika, dan estetika menuju tercapainya sebuah asa
Maka manakala sang wisudawan kelas XII telah menapakkan langkah
Manakala telah mengejawantah para bathara di kerajaan langit
Wahai para wisudawan kelas XII selamat jalan
Dan selamatlah asa-asamu, sukseslah harapan kami selamat jalan ananda.
Kalau halilintar mampu menciptakan keagungan mayapada
Kalau sepotong harapan masih bersama asa-asa kesucian
Maka derap dan langkah mereka senantiasa meluluhkan….
Meluluhkan benteng keangkaraan…
Meleburkan segala anasir kehidupan dalam cipta abadi Sang Laku
Demikianlah gambaran Sang Wisudawan kelas XII SMA Negeri 1 Gondanglegi
Wahai para wisudawan
Kami adalah ibarat saudara tuamu, maka dengarkanlah apa yang patut
Camkan apa yang perlu…
Haruslah kau berkarya, berprestasi, dan berprestise tinggi
Seperti awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Seperti asap kepada api yang menjadikannya sirna
Jadilah kalian semua pelajar yang tatag, terampil, trengginas, dan tanggon
Dalam menghadapi bebaya dan cobaan
Akhirnya selamatlah asa-asamu
Sukseslah harapan kami
Selamat jalan wahai ananda tercinta.
Hari ini adalah sejarah
Adalah wujud nyata jati diri wisudawan kelas XII SMA Negeri 1 Gondanglegi untuk merealisasikan dan mengejawantahkan ilmu, pengetahuan, agama dan budaya.
Menunjukkkan citra dan cita pelajar yang berdedikasi tinggi
Ikhklas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana
Seperti menyatunya langit dan bumi memanivestasikan imajinasi Sang Maya..
Derap Sang Winisuda Jumeneng Senopati, maka seperti itulah citraan keberhasilan Sang Wisudawan kelas XII.
Seribu tabir-tabir kesulitan dan kemudahan telah terkuak,
Sekuntum asa dan harapan kini mulai tergenggam.
Selamat datang para wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 gondanglegi
Selamat dan sukses ananda tercinta.
Merenda keagungan budaya, menata hati dalam kelembutan seni, maka sebagai insan yang bertradisi dan beretnis Jawa Timur, sudah sepantasnya kita ikuti persembahan sebuah karya koreografi, Tari Beskalan.
Tari Beskalan melambangkan sebuah persembahan kepada para agung yang terpilih, yang tiada lain adalah ananda para wisudawan kelas XII SMA Negeri 1 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010.
2. ACARA INTI
2.1 Pembukaan
Assalaamualaikum Wr.Wb.
Yang terhormat Bapak Kepala SMA Negeri 01 Gondanglegi
Yang kami hormati Bapak dan Ibu Muspika kecamatan Gondanglegi
Yang kami hormati Bapak dan Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SMA negeri 01 Turen.
Yang kami hormati Bapak dan Ibu undangan Siswa Wredha Wisuda XII tahun pelajaran 2009/2010.
Yang kami hormati Bapak dan Ibu orang tua/wali wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 Turen tahun pelajaran 2009/2010.
Dan yang kami banggakan sebagai generasi penerus bangsa, puspa bangsa yang sedang berkembang, tumpuan harapan masa depan bangsa dan negara adalah para wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010.
Marilah senantiasa kita bersyukur dengan segala puji ke hadirat Illahi Tuhan Yang Maha Esa, dengan segala rahmad dan hidayah-Nya kita bisa melaksanakan kegiatan bernilai historis bagi kita, para wisudawan kelas XII, guru, dan wali wisudawan kelas XII. Pada hari ini , 6 Mei 2010 adalah Siswa Wredha Wisuda XII Wisudawan Kelas XII SMA Negeri 1 Gondanglegi Pelajaran 2009/2010.
Kami mengucapkan selamat datang kepada Saudara para wisudawan kelas XII dan Bapak/Ibu orang tua/wali wisudawan kelas XII, semoga keberadaan kita pada acara ilmiah, bersejarah, dan berbudaya ini merupakan perwujudan keberhasilan dunia pendidikan dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang tercinta ini.
Susunan acara Penyerahan wisudawan kelas XII tahun pelajaran 2009/2010 SMA Negeri 01 Gondanglegi adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Pembacaan Ayat-ayat Suci Alquran
3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Himne dan Mars SMA Negeri 1 Gondanglegi
4. Kata-kata Pembukaan Penyerahan wisudawan kelas XII tahun pelajaran 2009/2010
5. Pembacaan Laporan pelaksanaan UNAS SMA Negeri 01 Gondanglegi
6. Pidato Kepala SMA Negeri 01 Gondanglegi
7. Pemberian Penghargaan kepada wisudawan kelas XII terbaik
8. Pelantikan wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010
9. Pembacaan Ikrar Alumni
10. Pembacaan Pesan Mitreka Eka Praya
11. Lagu-lagu Paduan Suara
12. Sambutan-sambutan:
Muspika Kecamatan Gondanglegi
Wakil Orang Tua/Wali
Wakil Wisudawan kelas XII
13. Pembacaan Doa
Demikianlah susunan acara Penyerahan wisudawan kelas XII tahun pelajaran 2009/2010 yang akan kita ikuti bersama sepanjang pagi dan siang hari ini.
Memulai acara ini marilah kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurut agama dan keyakinan masing-masaing berdoa mulai.
Pembacaan Ayat-ayat Suci Alquran (tidak dibaca):
Pembacaan ayat-ayat suci Alquran, kepada ananda ……………………… disilakan.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (tidak dibaca):
Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, hadirin dimohon berdiri.
Lagu Himne dan Mars SMA Negeri 1 Gondanglegi.
Kata-kata Pembukaan Penyerahan wisudawan kelas XII tahun pelajaran 2009/2010
Hadirin disilakan duduk kembali.
2.2 Pembacaan laporan pelaksanaan UNAS SMA Negeri 01 Gondanglegi kelas XII tahun pelajaran 2009/2010 oleh Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum. Yang terhormat .........................
2.3 Pidato Kepala SMA Negeri 01 SMAN 1 Gondanglegi, yang terhormat Bapak Drs. H. Pudianto, M.Pd disilakan.
2.4 Pemberian Penghargaan kepada wisudawan kelas XII terbaik tahun pelajaran 2009/2010 oleh Kepala SMA Negeri 01 SMA N 1 Gondanglegi. (prosesi penjemputan wisudawan kelas XII terbaik) Kepada para wisudawan kelas XII yang namanya kami sebutkan mohon menempatkan diri.
2.5 Pelantikan Wisudawan kelas XII SMA Negeri 01 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010.
Program Bahasa:
Program IPA-1:
Program IPA-2:
Program IPA-3:
Program IPS-1:
Program IPS-2:
2.6 Ikrar Wisudawan kelas XII dan Pesan Mitreka Eka Praya, hadirin dimohon berdiri.
(prosesi penjemputan pembaca ikrar, Lagu Bagimu Negeri, Pembacaan Ikrar, Lagu Syukur dan diakhiri dengan pembacaan pesan Mitreka Eka Praya)
Pesan Mitreka Praya
Anakku, aku pernah berjalan sepanjang waktu, hari, bulan , dan tahun.
Anakku, kalau diibaratkan aku pernah berkelana ke semua benua untuk mencari jati diri yang tiada pernah kumengerti.
Anakku, semua sisi kehidupan sebagai seorang remaja sudah kulalui, semua sisi kehidupan sebagai sosok seorang pemuda pelajar yang mempunyai idealisme tinggi sudah pernah aku tempuh.
Aku mencoba menghadirkan semua sisi dalam diriku
Aku telah mengetahui di mana lubang-lubang hidupku yang merupakan kelemahanku sebagai seorang yang harus memikul beban beratnya kehidupan.
Semua orang tentu telah mengetahui betapa keras dan kejamnya kehidupan ini. Betapa rumit kehidupan yang harus kita jalani.
Kadang kita harus bergelut dengan kejamnya dilema sosial, budaya, dan sebangsanya.
Dan kadang kita harus merelakan diri kita untuk menjadi seorang pecundang. Tapi mengapa harus menjadi seorang pecundang?
Sebab kita tidak pernah merasa siap untuk hidup dalam dunia yang penuh dengan sandiwara ini.
Anakku, aku ayahmu, ibumu, gurumu adalah figur yang bisa kau baca.
Bacalah dengan segenap hatimu, agar kami menjadi cermin dalam hidupmu.
Kini sebelum aku melepasmu maka renungkankanlah semua suka dan duka kebersamaan kita.
Janganlah pernah kembali sebelum mendung memudar berganti matahari yang menerangi siang atau bulan yang menerangi malam.
Janganlah pernah membawa keraguan dalam setiap langkahmu, karena keraguan dlam melangkah akan membawa kehancuran dalam hidupmu.
Terjanglah segala kendala dan seretlah sebatas kau bisa, maka kau akanmemeperoleh semua sukses.
Ingatlah bahwa kita harus menggantungkan cita-cita setinggi langit untuk kemudian meraihnya.
Janganlah kalian bermimpi bahwa sukses akan datang dengan sendirinya, tapi sukses harus kalian kejar, kalian usahakan dengan segala daya dan upaya, dengan segala kerja keras.
Anak-anakku, adalah paling penting dalam hidup, bahwa manusia harus selalu ingat dengan asal-usulnya, ingat dengan kodrat kita sebagai makhluk Sang Khalik, selalu ingat dengan siapa yang telah menjadikannya dewasa, berilmu dan berpengetahuan…. Ya adalah guru dan orang tua.
Kini sudah saatnya kalian meniti langkah yang lebih jauh ke depan, kejarlah, raihlah cita dan asamu.
Segala doa selalu memberami langkahmu.
Selamat jalan anakku.
Hadirin disilakan duduk kembali.
Mengikuti acara selanjutnya kami persembahkan sebuah tata gerak tari yang menggambarkan bagaimana kehidupan para purtri keraton yang terkungkung adat tradisi yang demikian kuat dan kokoh, terkucil dari dunia luar yang luas. Pada akhirnya mereka mampu menyatukan diri meleburkan segala keinginan menjadi satu dengan keluhuran budi dan keagungan budaya, inilah tari Sri Panganti.
2.7 Sambutan Muspika Kecamatan Gondanglegi, kepada Bapak/Ibu yang mewakili kami silakan.
Lagu-lagu hiburan tim paduan suara.
Kepada tim paduan suara disilakan.
2.8 Sambutan Wakil Orang Tua Wali wisudawan kelas XII, SMA Negeri 01 Gondanglegi
2.9 , yang kami hormati Ibu ..................... disilakan.
2.9 Sambutan wakil wisudawan kelas XII, ananda ……………. disilakan.
Hadirin yang kami hormati segala daya upaya akan keberhasilan kita, senantiasa karena rahmad dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Mengakhiri acara ini marilah kita berdoa kepada Tuhan yang akan dipimpin oleh yang terhormat Bapak Drs. ........................ Kepadanya disilakan.
Bapak/Ibu hadirin yang kami hormati, demikian acara Penyerahan wisudawan kelas XII tahun pelajaran 2009/2010 SMA Negeri 01 Gondanglegi tahun pelajaran 2009/2010, atas segala kekurangan dan kelebihan mohon maaf. Kami ucapkan selamat jalan. Wassalaamualaikum Wr.Wb.
DRAF ACARA PISAH KENAL KEPALA SEKOLAH
Ketika aku ditunjuk menjadi pembawa acara untuk pisah kenal kepala sekolah, aku sempat bigung juga, namun aku mencoba untuk merangkai kata demi kata. Hasilnya lumayan juga. Draf ini telah mampu aku bawakan dengan baik pada acara pisah kenal Drs. Pudianto, M.Si dan kepala sekolahku yang baru Dra.Puji Hariwati, M.Pd.
Assalamualaikum Wr.Wb
Yth. Kepala dinas Pendidikan Kab. Malang
Muspika Gondanglegi
Komite SMAN 1 Gondanglegi
Kepala SMAN 1 Gondanglegi
Dewan Guru dan Staf Karyawan Gondanglegi
Serta para undangan yang berbahagia
Puji syukur patut kita ucapakan kehadirat Allah SWT karena pada hari ini kita dapat bertemu dalam keadaan sehat walafiat sehingga dapat menghadiri acara Temu Pamit Kepala SMAN 1 Gondanglegi , Rabu 12 Januari 2011. Tak lupa sholawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada junjungan kita, nabi besar penerang jalan yaitu Rasul akhir zaman Muhammad SAW, sehingga kita dapat menikmati indahnya dunia ini.
Bapak Ibu kami hormati, perkenankanlah kami membacakan susunan acara pada hari ini, adapun susunan acara pada hari ini adalah sebagai berikut:
1. Pembukaaan
2. Pembacaa Ayat Suci Al-Quran
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
4. Sambutan-sambutan
a. Wakil Dewan Guru dan Karyawan
b. Ketua komite SMAN 1 Gondanglegi
c. Muspika Gondanglegi
( selingan paduan suara: perpisahan, kembali, sempurna)
d. Kepala SMAN 1 Gondanglegi yang lama
e. Kepala SMAN 1 Gondanglegi yang baru
f. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Malang
5. Paduan Suara (terima kasihku, kapan-kapan, selamat jalan)
6. Pemberian tali asih
7. Lagu-lagu dari grub band guru SMA 1 Gondanglegi
8. Doa/penutup
Demikianlah serangkaian acara yang akan kita laksanakan hari ini.
Hadirin yang berbahagia, sebelum acara ini kita mulai, marilah sejenak kita tundukkan kepala, untuk berdoa memohon ridho kepada Allah SWT agar acara ini dapat berjalan dengan lancar mulai awal hingga akhir. Berdoa dipersilahkan.
Baiklah acara yang pertama yaitu pembukaan telah kita lalui, berikutnya marilah kita dengarkan lantunan ayat suci Al- Quran yang akan dibacakan oleh nanda ..........................................dan.......................kepada yang bertugas dipersilahkan.
........................................................................................................................................
Demikianlah indahnya lantunan ayat suci Al-Quran yang telah dibacakan.
Acara berikutnya adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya, hadirin dimohon berdiri.
........................................................................................................................
Terimakasih. Hadirin dimohon duduk kembali.
Bapak Ibu yang kami hormati, Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan.
Sambutan yang pertama yaitu sambutan dari ketua Osis SMAN 1 Gondanglegi.
Kepada ketua Osis, kami persilahkan...........
................................................................................................................................
Terima kasih kami ucapkan kepada ketua Osis SMAN 1 Gondanglegi.
Telah lama kebersamaan kita, seperti rajutan kain yang telah menyatu, banyak warna yang tercipta dari rangkaian waktu yang kita bangun bersama. Kadang bibir melantunkan pujian namun tak jarang pula sepatah cacian terlontar tanpa sengaja. Untuk itu pada kesempatan kali ini kami mohon Bapak Drs. Gendut Santosa menyampaikan sepatah kata ucapan terima kasih dan permohonan maaf segenap warga SMAN 1 Gondanglegi. Bapak Ibu yang berbahagia berikutnya adalah Sambutan Wakil dewan guru dan karyawan SMAN 1 Gondanglegi. Bapak Gendut Santoso kami persilahkan.
..............................................................................................................................................
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak gendut santoso.
“Jangan kamu berjalan di depanku, sesungguhnya aku tak dapat mengikutimu. Jangan pula kamu berada di belakangku karena aku tak bisa memimpinmu. Berjalanlah disampingku, jadilah temanku”. Begitulah bentuk kerjasama antara SMAN 1 gondanglegi dengan komite SMAN 1 Gondanglegi.
Hadirin yang berbahagia, sambutan berikutnya yaitu sambutan dari komite SMAN 1 Gondanglegi yang akan di sampaikan oleh Drs. Suhalno. Bapak Suhalno kami persilahkan.
...............................................................................................................................................
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Suhalno.
Sambutan berikutnya yaitu sambutan yang akan disampaikan oleh Muspika kecamatan Gondanglegi. Kepada...................................................................kami persilahkan.
..............................................................................................................................................
Terima kasih kami sampaikan kepada ......................................
Demikianlah sambutan yang telah disampaikan oleh Muspika kecamatan gondanglegi.
Hadirin yang kami hormati sebelum kita mendengarkan sambutan berikutnya, marilah kita perdengarkan beberapa lagu dari grup paduan suara SMAN 1 Gondanglegi. Inilah penampilan paduan suara SMAN 1 Gondanglegi ........
...............................................................................................................................................
Demikianlah persembahan lagu dari paduan suara SMAN 1 Gondanglegi.
“Tak ada pertemuan tanpa perpisahan, tak ada sesuatu yang abadi, harapan demi harapan telah terbangun menjadi gedung-gedung dan prestasi, sejuta mimpi masih menanti, tangga demi tangga telah kita naiki bersama, suka dan duka menjadi warna yang indah, kebersamaan ini akan terhenti, jika usiamu sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang satu hari, jadi aku tak akan merasakan hidup dan bekerja tanpamu disisku”
Hadirin yang berbahagia berikutnya sambutan dari Kepala SMAN 1 Gondanglegi yang akan meninggalkan kita semua untuk menuju ke tempat tugasnya yang baru. Kepada Bapak Drs. Pudianto, M.Si , kami persilahkan untuk menyampaikan sambutan dan untaian kata pamit....didampingi oleh Ibu Pudianto.....
...................................................................................................................................................
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Pudianto beserta Ibu.
Demikianlah sambutan Bapak Drs. Pudianto, M.Si.
“Masih banyak mimpi dan harapan yang tertunda, masih banyak tangga yang harus kita bangun untuk mencapai langit yang tinggi. Kejayaan dan ukiran prestasi masih menunggu uluran tangan dan sumbangsi, Masih banyak angan yang indah mengambang di otak kami, kami tak ingin hanya bermimpi atau berangan-angan , mampukah angan tak hanya sekedar mimpi ...Marilah kita cari jawabanya dari Dra. Puji Hariwati, M.Pd....”
Kepada Ibu Dra. Puji Hariwati, M.Pd kami persilahkan menyampaikan sambutan didampingi oleh prof. Muji Raharjo......
.....................................................................................................................................................
Terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Puji beserta Bapak.
Demikianlah sambutan Dra. Puji hariwati, M.Pd
Sambutan berikutnya yaitu sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kab. Malang.
Kepada .......................................................kami persilahkan.
....................................................................................................................................................
Demikianlah sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Hadirin yang berbahagia acara berikutnya yaitu penampilan grub paduan suara SMAN i Gondanglegi. Inilah penampilan paduan suara SMAN 1 Gondanglegi.
....................................................................................................................................................
Acara berikutnya penyerahan tali asih
1. Dari Komite SMAN 1 Gondanglegi (Drs. Suhalno)
2. Dari Guru dan karyawan (Dra. Sri wahyuni)
3. Dari Dharma Wanita (Dra Ari S)
4. Dari Osis (sugeng S, M.Pd)
5. Dari Kopsis ( Alia R, S.Pd)
6. Dari kepala sekolah sub rayon (......................)
Demikianlah penyerahan lati asih, acara selanjutnya yaitu penampilan grub musik guru SMAN 1 Gondanglegi....Inilah penampilan guru-guru SMAN 1 Gondanglegi.
.........................................................................................................................................
Acara berikutnya adalah doa yang akan di sampaikan oleh Bpk Drs. Slamet AR
kepada Drs. Slamet AR dipersilahkan............................
...........................................................................................................................................
Hadirin yang berbahagia acara demi acara telah kita lalui bersama....sampailah kita pada acara penutup. Untuk itu, kami Sri utami Rahayu dan Edy Parlindungan mengucapkan permohonan maaf bila ada tutur kata yang berkenan , tak ada gading yang tak retak tak ada sesuatupun yang sempurna. Akhir kata Wassalamualaikum Wr.Wb.
Kami mohon Bapak Ibu undangan untuk beramah tamah dengan Bpk Drs. Pudianto, M. Si dan Dra. Puji hariwati, M.Pd didampingi kepala dinas, komite, dan muspika Gondanglegi.
Assalamualaikum Wr.Wb
Yth. Kepala dinas Pendidikan Kab. Malang
Muspika Gondanglegi
Komite SMAN 1 Gondanglegi
Kepala SMAN 1 Gondanglegi
Dewan Guru dan Staf Karyawan Gondanglegi
Serta para undangan yang berbahagia
Puji syukur patut kita ucapakan kehadirat Allah SWT karena pada hari ini kita dapat bertemu dalam keadaan sehat walafiat sehingga dapat menghadiri acara Temu Pamit Kepala SMAN 1 Gondanglegi , Rabu 12 Januari 2011. Tak lupa sholawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada junjungan kita, nabi besar penerang jalan yaitu Rasul akhir zaman Muhammad SAW, sehingga kita dapat menikmati indahnya dunia ini.
Bapak Ibu kami hormati, perkenankanlah kami membacakan susunan acara pada hari ini, adapun susunan acara pada hari ini adalah sebagai berikut:
1. Pembukaaan
2. Pembacaa Ayat Suci Al-Quran
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
4. Sambutan-sambutan
a. Wakil Dewan Guru dan Karyawan
b. Ketua komite SMAN 1 Gondanglegi
c. Muspika Gondanglegi
( selingan paduan suara: perpisahan, kembali, sempurna)
d. Kepala SMAN 1 Gondanglegi yang lama
e. Kepala SMAN 1 Gondanglegi yang baru
f. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Malang
5. Paduan Suara (terima kasihku, kapan-kapan, selamat jalan)
6. Pemberian tali asih
7. Lagu-lagu dari grub band guru SMA 1 Gondanglegi
8. Doa/penutup
Demikianlah serangkaian acara yang akan kita laksanakan hari ini.
Hadirin yang berbahagia, sebelum acara ini kita mulai, marilah sejenak kita tundukkan kepala, untuk berdoa memohon ridho kepada Allah SWT agar acara ini dapat berjalan dengan lancar mulai awal hingga akhir. Berdoa dipersilahkan.
Baiklah acara yang pertama yaitu pembukaan telah kita lalui, berikutnya marilah kita dengarkan lantunan ayat suci Al- Quran yang akan dibacakan oleh nanda ..........................................dan.......................kepada yang bertugas dipersilahkan.
........................................................................................................................................
Demikianlah indahnya lantunan ayat suci Al-Quran yang telah dibacakan.
Acara berikutnya adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya, hadirin dimohon berdiri.
........................................................................................................................
Terimakasih. Hadirin dimohon duduk kembali.
Bapak Ibu yang kami hormati, Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan.
Sambutan yang pertama yaitu sambutan dari ketua Osis SMAN 1 Gondanglegi.
Kepada ketua Osis, kami persilahkan...........
................................................................................................................................
Terima kasih kami ucapkan kepada ketua Osis SMAN 1 Gondanglegi.
Telah lama kebersamaan kita, seperti rajutan kain yang telah menyatu, banyak warna yang tercipta dari rangkaian waktu yang kita bangun bersama. Kadang bibir melantunkan pujian namun tak jarang pula sepatah cacian terlontar tanpa sengaja. Untuk itu pada kesempatan kali ini kami mohon Bapak Drs. Gendut Santosa menyampaikan sepatah kata ucapan terima kasih dan permohonan maaf segenap warga SMAN 1 Gondanglegi. Bapak Ibu yang berbahagia berikutnya adalah Sambutan Wakil dewan guru dan karyawan SMAN 1 Gondanglegi. Bapak Gendut Santoso kami persilahkan.
..............................................................................................................................................
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak gendut santoso.
“Jangan kamu berjalan di depanku, sesungguhnya aku tak dapat mengikutimu. Jangan pula kamu berada di belakangku karena aku tak bisa memimpinmu. Berjalanlah disampingku, jadilah temanku”. Begitulah bentuk kerjasama antara SMAN 1 gondanglegi dengan komite SMAN 1 Gondanglegi.
Hadirin yang berbahagia, sambutan berikutnya yaitu sambutan dari komite SMAN 1 Gondanglegi yang akan di sampaikan oleh Drs. Suhalno. Bapak Suhalno kami persilahkan.
...............................................................................................................................................
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Suhalno.
Sambutan berikutnya yaitu sambutan yang akan disampaikan oleh Muspika kecamatan Gondanglegi. Kepada...................................................................kami persilahkan.
..............................................................................................................................................
Terima kasih kami sampaikan kepada ......................................
Demikianlah sambutan yang telah disampaikan oleh Muspika kecamatan gondanglegi.
Hadirin yang kami hormati sebelum kita mendengarkan sambutan berikutnya, marilah kita perdengarkan beberapa lagu dari grup paduan suara SMAN 1 Gondanglegi. Inilah penampilan paduan suara SMAN 1 Gondanglegi ........
...............................................................................................................................................
Demikianlah persembahan lagu dari paduan suara SMAN 1 Gondanglegi.
“Tak ada pertemuan tanpa perpisahan, tak ada sesuatu yang abadi, harapan demi harapan telah terbangun menjadi gedung-gedung dan prestasi, sejuta mimpi masih menanti, tangga demi tangga telah kita naiki bersama, suka dan duka menjadi warna yang indah, kebersamaan ini akan terhenti, jika usiamu sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang satu hari, jadi aku tak akan merasakan hidup dan bekerja tanpamu disisku”
Hadirin yang berbahagia berikutnya sambutan dari Kepala SMAN 1 Gondanglegi yang akan meninggalkan kita semua untuk menuju ke tempat tugasnya yang baru. Kepada Bapak Drs. Pudianto, M.Si , kami persilahkan untuk menyampaikan sambutan dan untaian kata pamit....didampingi oleh Ibu Pudianto.....
...................................................................................................................................................
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Pudianto beserta Ibu.
Demikianlah sambutan Bapak Drs. Pudianto, M.Si.
“Masih banyak mimpi dan harapan yang tertunda, masih banyak tangga yang harus kita bangun untuk mencapai langit yang tinggi. Kejayaan dan ukiran prestasi masih menunggu uluran tangan dan sumbangsi, Masih banyak angan yang indah mengambang di otak kami, kami tak ingin hanya bermimpi atau berangan-angan , mampukah angan tak hanya sekedar mimpi ...Marilah kita cari jawabanya dari Dra. Puji Hariwati, M.Pd....”
Kepada Ibu Dra. Puji Hariwati, M.Pd kami persilahkan menyampaikan sambutan didampingi oleh prof. Muji Raharjo......
.....................................................................................................................................................
Terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Puji beserta Bapak.
Demikianlah sambutan Dra. Puji hariwati, M.Pd
Sambutan berikutnya yaitu sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kab. Malang.
Kepada .......................................................kami persilahkan.
....................................................................................................................................................
Demikianlah sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Hadirin yang berbahagia acara berikutnya yaitu penampilan grub paduan suara SMAN i Gondanglegi. Inilah penampilan paduan suara SMAN 1 Gondanglegi.
....................................................................................................................................................
Acara berikutnya penyerahan tali asih
1. Dari Komite SMAN 1 Gondanglegi (Drs. Suhalno)
2. Dari Guru dan karyawan (Dra. Sri wahyuni)
3. Dari Dharma Wanita (Dra Ari S)
4. Dari Osis (sugeng S, M.Pd)
5. Dari Kopsis ( Alia R, S.Pd)
6. Dari kepala sekolah sub rayon (......................)
Demikianlah penyerahan lati asih, acara selanjutnya yaitu penampilan grub musik guru SMAN 1 Gondanglegi....Inilah penampilan guru-guru SMAN 1 Gondanglegi.
.........................................................................................................................................
Acara berikutnya adalah doa yang akan di sampaikan oleh Bpk Drs. Slamet AR
kepada Drs. Slamet AR dipersilahkan............................
...........................................................................................................................................
Hadirin yang berbahagia acara demi acara telah kita lalui bersama....sampailah kita pada acara penutup. Untuk itu, kami Sri utami Rahayu dan Edy Parlindungan mengucapkan permohonan maaf bila ada tutur kata yang berkenan , tak ada gading yang tak retak tak ada sesuatupun yang sempurna. Akhir kata Wassalamualaikum Wr.Wb.
Kami mohon Bapak Ibu undangan untuk beramah tamah dengan Bpk Drs. Pudianto, M. Si dan Dra. Puji hariwati, M.Pd didampingi kepala dinas, komite, dan muspika Gondanglegi.
PUISIKU
PANTAI TERAKHIRKU
pasir lembut bermain di kakiku
sedangkan senja menari di pelabuhan
kapal-kapal mulai bersandar
pada deburan ombak lirih menerpa tubuhku
nelayan pulang ke gubuk tua
memandangku dengan lesu
bajuku dikoyak angin senja
tubuhku mengigil diguyur ombak
camar meneriakkan kesedihan
hatiku terkoyak pilu
kau tinggalkan goresan pilu diujung pantai
laut tak ramah padaku
membawa keraguanku padamu
letakan cintaku di tengah karang
tinggalkan punggungmu untukku
kan kupeluk lirih bayanganmu
atau ku sentuh saja dengan hatiku
malam menepuk pundakku
kelam menyelimuti pantai terakhirku
sekalian aku ucapkan rinduku padamu
(by : utusan tanda)
DATANGLAH PADAKU
Di atas padang asmara
secuil hatiku tergadai
pada bebatuan rumput yang kering
sejuta tanya tertulis pada debu
lenyap bersama satu harapan
mimpiku tertahan di tengah malam
terukir pada angin yang datang padaku
letakkan tanganmu di atas pangkuanku
lihat ku tulis namamu di hatiku
tidakkah kau rasa
burung di tengah padang tersenyum padaku
datanglah padaku seperti awan pada angin
(by: utusan tanda)
TIDAKKAH KAU PAHAM
teriakanku tertahan sudah
terbenam dalam sudut keangkuhanmu
langkahku tertahan sudah
disebagian kata-katamu
tak bisa kujelaskan putaran gasing di kepalaku
atau keringnya hatiku padamu
terpuruk diantara kelemahanku
aku terdiam pagi itu
tak kudengar lagi kicau burung yang merdu
atau sekumpulan kupu-kupu yang menari di tanganku
berlalu hatiku dalam resah pagi itu
lihatlah mentaripun terasa menjauh dariku
tutuplah arogan di dalam pelukanku
tersenyumlah padaku seperti yang lalu
tak sanggup diriku terdampar seperti ini
biduk milikku semakin rapuh
sedangkan tetap kau tak mampu memahamiku
(by: utusan tanda)
JIWAKU BERKATA
Aku terjaga dari mimpiku
memandang gelap di balik langkah
tidakkah itu bayangan diriku
seribu kata telah terucap
bersenandung di malam kelam
menatap wajahku sendiri dalam remang senja itu
seribu dosaku tertulis di kegelapan
tak mampu bibirku terucap
begitu dalam menghantui diriku
katakan padaku...
apakah bintang kan bersinar untukku
apakah mentari esok masih menyinariku
jiwaku mengambang di dalam kegelisahan ini
tunjukkan satu kata untukku
ingin kuteriakkan namaMu Yaa Robb
tangisku tertahan di pagi hening
terasa langkahku terhenti sesaat lagi
Akankah ini batas usiaku....
(by: utusan tanda)
pasir lembut bermain di kakiku
sedangkan senja menari di pelabuhan
kapal-kapal mulai bersandar
pada deburan ombak lirih menerpa tubuhku
nelayan pulang ke gubuk tua
memandangku dengan lesu
bajuku dikoyak angin senja
tubuhku mengigil diguyur ombak
camar meneriakkan kesedihan
hatiku terkoyak pilu
kau tinggalkan goresan pilu diujung pantai
laut tak ramah padaku
membawa keraguanku padamu
letakan cintaku di tengah karang
tinggalkan punggungmu untukku
kan kupeluk lirih bayanganmu
atau ku sentuh saja dengan hatiku
malam menepuk pundakku
kelam menyelimuti pantai terakhirku
sekalian aku ucapkan rinduku padamu
(by : utusan tanda)
DATANGLAH PADAKU
Di atas padang asmara
secuil hatiku tergadai
pada bebatuan rumput yang kering
sejuta tanya tertulis pada debu
lenyap bersama satu harapan
mimpiku tertahan di tengah malam
terukir pada angin yang datang padaku
letakkan tanganmu di atas pangkuanku
lihat ku tulis namamu di hatiku
tidakkah kau rasa
burung di tengah padang tersenyum padaku
datanglah padaku seperti awan pada angin
(by: utusan tanda)
TIDAKKAH KAU PAHAM
teriakanku tertahan sudah
terbenam dalam sudut keangkuhanmu
langkahku tertahan sudah
disebagian kata-katamu
tak bisa kujelaskan putaran gasing di kepalaku
atau keringnya hatiku padamu
terpuruk diantara kelemahanku
aku terdiam pagi itu
tak kudengar lagi kicau burung yang merdu
atau sekumpulan kupu-kupu yang menari di tanganku
berlalu hatiku dalam resah pagi itu
lihatlah mentaripun terasa menjauh dariku
tutuplah arogan di dalam pelukanku
tersenyumlah padaku seperti yang lalu
tak sanggup diriku terdampar seperti ini
biduk milikku semakin rapuh
sedangkan tetap kau tak mampu memahamiku
(by: utusan tanda)
JIWAKU BERKATA
Aku terjaga dari mimpiku
memandang gelap di balik langkah
tidakkah itu bayangan diriku
seribu kata telah terucap
bersenandung di malam kelam
menatap wajahku sendiri dalam remang senja itu
seribu dosaku tertulis di kegelapan
tak mampu bibirku terucap
begitu dalam menghantui diriku
katakan padaku...
apakah bintang kan bersinar untukku
apakah mentari esok masih menyinariku
jiwaku mengambang di dalam kegelisahan ini
tunjukkan satu kata untukku
ingin kuteriakkan namaMu Yaa Robb
tangisku tertahan di pagi hening
terasa langkahku terhenti sesaat lagi
Akankah ini batas usiaku....
(by: utusan tanda)
Kamis, 04 Maret 2010
MACAM-MACAM MAJAS
1. Asonansi adalah semacam gaya bahasa yang berwujud perulangan bunyi vokal yang sama. Misalnya:
Ini muka penuh luka punya siapa.
Kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu.
2. Anastrof atau inversi adalah semacam gaya retoris yang diperoleh dengan pembalikan susunan kata yang biasa dalam kalimat.
Pergilah ia meninggalkan kami, keheranan kami melihat perangainya.
Bersorak-sorak orang di tepi jalan memukul bermacam-macam bunyi-bunyian melalui gerbang dihiasi bunga dan panji berkibar.
3. Apofasis atau preterisio merupakan sebuah gaya di mana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tapi tampaknya menyangkal. Pura-pura membiarkan sesuatu berlalu, tapi sebenarnya menekankan hal itu. Pura-pura melindungi atau menyembunyikan sesuatu, tapi sebenarnya memamerkannya. Misalnya:
Jika saya tidak menyadari reputasimu dalam kejujuran, maka sebenarnya saya ingin mengatakan bahwa Anda pasti membiarkan anda menipu diri sendiri.
Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini bahwa Saudara telah menggelapkan ratusan juta rupia uang negara.
4. Apostrof adalah semacam gaya yang berbentuk pengalihan amanat dari para hadirin kepada sesuatu yang tdak hadir, kepada mereka yang sudah meninggal, atau kepada barang atau objek khayalan atau sesuatu yang abstrak, sehingga tidak berbicara kepada para hadirin.
Hai kamu semua yang telah menumpahkan darahmu untuk tanah air tercinta ini berilah agar kami dapat mengeyam keadilan dan kemerdekaan seperti yang pernah kamu perjuangkan.
5. Asindeton adalah suatu gaya yang berupa acuan, yang bersifat padat di mana beberapa kata, frasa, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan dengan kata sambung. Biasanya dipisahkan dengan koma.
Dan kesesakan, kepedihan, kesakitn, seribu derita detik-detik penghabisan orang melepaskan nyawa.
6. Alegori, parabel, dan fabel
Alegori adalah suatu cerita singkat yang mengandung makna kiasan. Makna kiasan harus ditarik dari bawah permukaan ceritanya. Pelakunya berupa sifat ang abstrak dan tujuannya selalu jelas tersurat.
Parabel adalah suatu kisah singkat dengan tokoh-tokohbiasanya manusia, yang selalu mengandung tema moral. Biasanya berupa ceruta fiktif dalam Kitab Suci yang bersifat alegoris, untuk menyampaikan suatu kebenaran moral atau kebenaran spiritual.
Fabel adalah suatu metafora berbentuk cerita binatang yang bertindak seolah-olah manusia. Ceritanya bertujuan menyampaikan ajaran moral.
7. Alusi adalah semacam acuan yang berusaha mensugestikan kesamaan antara orang, tempat, atau peristiwa. Hal yang diperhatikan dalam alusi adalah harus ada keyakinan bahwa hal yang dijadikan alusi dikenal pembaca, penulis yakin bahwa alusi membuat tulisannya menjadi lebih jelas, dan bila alusi menggunakan acuan yang sudah umum, maka harus dihindari. Misalnya sering dikatakan dulu Bandung adalah Paris Jawa, kartini kecil turut memperjuangkan haknya.
8. Antonomasia adalah bentuk sinekdoke yang berwujud penggunaan sebuah epiteta untuk menggantikan nama diri, atau gelar resmi, atau jabatan untuk nenggantikan nama diri.
Yang mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
Pangeran yang meresmikan pembukaan seminar itu.
9. Antifrasis adalah semacam ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata yang mekna kebalikannya, yang biasa dianggap ironi sendiri, atau kata-kata yang dipakai untuk menangkal kejahatan roh jahat, dam sebagainya.
Engkau memang orang yang mulia dan terhormat.
10. Anadilopsis adalah gaya bahasa ayang selalu menjadikan kata terakhir atau frasa terakhir dalam suatu kalimat atau frasa pertama dari klausa atau kalimat berikutnya.
Dalam laut ada tiram, dalam tiram ada mutiaranya, dalam tiram, ah tidak ada apa-apa.
11. Asosiasi adalah suatu gaya bahasa perbandingan dengan memperbandingkan sesuatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya.
Wajahnya pucat pasi bagaikan bulan kesiangan.
12. Antitesis adalah gaya bahasa yang mengandung gagasan atau maksud yang bertentangan dengan cara menggunakan kata-kata atau kelompok kata yang berlawanan.
Kaya-miskin, tua-muda, suami-istri semuanya berkumpul di lapangan mendengarkan pidato pak Harto.
13. Apofasis atau preterisio adalah gaya bahasa yang digunakan seseoang untuk menegaskan sesuatu, namun tampaknya menyangkal.
Kalau bukan karena terlampau banyak hutang budiku padanya sudah kubeberkan segala keburukannya di dalam rapat kita tadi.
14. Antiklimaks adalah gaya bahasa yang mengurutkan gagasan dari hal yang terpenting hingga hal yang tidak begitu penting.
Di tingkat satu, semangat belajarnya luar biasa. Hampir tidak ada waktu dan kesempatan luangnya tanpa diisi membaca buku dan belajar. Namun, mulai tingkat lima, kerjanya hanya tidur melulu.
15. Antisipasi adalah suatu gaya bahasa propelis, yaitu gahya bahasa yang selalu mendahulukan keterangan atau penjelasan tentang kejadian yang sebenarnya belum terjadi.
Contoh:
Pada hari naas itu, dia mengenakan kemeja warna merah.
16. Aliterasi adalah semacam gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama. Contoh:
Takut titik lalu tumpah
Keras-keras kerak kena air lembut juga
Keras hati, keras kepala, sekaligus keras adat
Pandai, pintar, tapi penipu
17. Anafora adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan kata pertama dari kalimat pertama menjadi kata pertama dalam kalimat berikutnya. Contoh:
Sumpah Pemuda pada tahun 1928 merupakan awal kebangkitan persatuan dan kesatuan bangsa. Sumaph Pemuda pada tahun 1928 itu benar-benar suatu momen sejarah bangsa kita yang harus selalu dan wajib kita kenang dan ambil hikmah serta harus kita jadikan sebagai dasar semangat pembangunan bangsa sampai kapanpun.
18. Antanaklasis adalah majas yang menunjukkan pengulangan kata yang sama tetapi memiliki makna yang berbeda.
Engkau dijual engkau dibaca
19. Elipsis adalah suatu gaya yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar, sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi pola yang berlaku.
Masihkah kau tidak percaya bahwa dari segi fisik engkau tidak apa-apa, badanmu sehat, tetapi psikis....
Bila bagian yang dihilangkan berada di tengah kalimat disebut anakoluton, misalnya:
Jika Anda gagal melaksanakantugasmu ... tetapi baiklah kita tidak membicarakan hal itu.
Bila pemutusan di tengah kalimat bermaksud untuk menyatakan secara tak langsung suatu peringatan atau karena suatu emosi yang kuat, maka disebut aposiopesis.
20. Eufimisme adalah semacam acuam berupa ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang, atau ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan yang yang dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau mensugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Ayahnya sudah tak ada di tengah-tengah mereka. (mati)
21. Erotesis atau pertanyaan retoris adalah semacam pertanyaan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan mecapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban. Dalam pertanyaan retoris terdapat asumsi bahwa hanya ada satu jawaban yang mungkin.
Rakyatkah yang harus menanggung akibat semua korupsi dan manipulasi di negara ini?
22. Eponim adalah suatu gaya di mana seseorang yang namanya sering dihubungkan dengan sifat tertentu, sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan sifat itu. Misalnya, Hercules dipakai untuk menyatakan kekuatan, Hellen dari Troya untuk menyatakan kecantikan.
23. Epitet adalah semacam acuan yang menyatakan suatu sifat atau ciri khusus dari seseorang atau sesuatu hal. Keterangan itu adalah suatu frasa deskriptif yang menjelaskan atau menggantikan nama seseorang atau suatu barang. Misalnya:
Putri bulan untuk bulan
Raja rimba untuk singa
Lonceng pagi untuk ayam jantan
Epanalipsis adalah suatu gaya bahasa perulangan atau repetisis perulangan kata terakhir pada akhir kalimat atau klausa.
Kita gunakan pikiran dan perasaan kita.
24. Epizeukis adalah gaya bahasa repetisi yang bersifat langsung dan kata-kata yang dipentingkan diulang beberapa kali sebagai penegasan.
Hanya dengan kerja keras, kerja keras, dan kerja keras, negara kita akan makmur.
25. Epifora adalah gaya bahasa paralelisme yang menempatkan kata atau kelompok kata yang sama pada akhir larik dalam puisi secara berluang-ulang.
Contoh:
Kalau kau mau, aku akan datang
Kalaukau kehendaki, aku akan datang
26. Fabel adalah gaya bahasa yang digunakan pengarang dengan menggunakan alam hewan sebagai pelakunya.
Contoh:
Kancil yang cerdik itu berhasil menipu buaya.
27. Histeron prosteron atau hiperbaton adalah semacam gaya bahasa yang merupakan kebalikan dari sesuatu yang logis atau wajar, misalnya menempatkan sesuatu yang terjadi kemudian pada awal peristiwa.
Kereta melaju dengan cepat di depan kuda yang menariknya.
Jendela ini telah memberi sebuah kamar padamu untuk dapat berteduh dengan tenang.
28. Hiperbola adalah semacam gaya bahasa yang mengandung suatu peryataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal.
Kemarahaku sudah menjadi-jadi hingga hampir-hampir meledak aku.
29. Hipalase adalah semacam gaya bahasa di mana sebuah kata tertentu dipergunakan untuk menerangkan sebuah kata, yang seharusnya digunakan pada sebuah kata yang lain. Atau dapat dikatakan hipalase adalah kebalikan dari relasi alamiah dua komponen gagasan.
Ia berbaring di atas sebuah bantal yang gelisah. (yang gelisah adalah manusianya, bukan bantalnya).
30. Inuendo adalah semacam sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Ia menyatakan kritik dengan sugesti yang tidak langsung da sering tampaknya tidak menyakitkan hati kalau dilihat sambil lalu.
Setiap kali ada pesta, pasti ia akan sedikit mabuk karena terlalu kebanyakan minum.
Ia menjadi kaya raya karena sedikit mengadakan komersialisasi jabatannya.
31. Ironi, sinisme, dan sarkasme
Ironi merupakan suatu upaya literer yang efektif karena menyampaikan impresi yang mengandung pengekangan yang besar. Rangkaian kata yang digunakan mengingkari maksud sebenarnya.
Saya tahu Anda adalah seorang gadis yang paling cantik di dunia ini yang perlu mendapat tempat terhormat.
Sinisme adalah sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung ejekan terhadap ketulusan dan keikhlasan hati.
Memang Anda adalah gadis yang tercantik di seantero jagad ini yang mampu menghancurkan seluruh isi jagad ini.
Sarkasme merupakan suatu acuan yang lebih keras daripada ironi dan sinisme. Sarkasme mengandung kepahitan dan celaan yang getir.
Lihat sang raksasa itu (maksudnya si cebol)
Kelakuanmu memuakkan saya
Mulut kau harimau kau
32. Koreksio atau epanortosis adalah suatu gaya yang berwujud, mula0mula menegaskan sesuatu, tapi kemudian memperbaikinya.
Sudah empat kali saya mengunjungi daerah itu , ah bukan, sudah lima kali.
33. Kiasmus adalah semacam acuan atau gaya bahasa yang terdiri atas dua bagian, baik frasa atau klausa, yang sifatnya berimbang, dan dipertentangkan satu sama lain, tapi susunan frasa atau klausanya itu terbalik bila dibandingkan dengan frasa atau klausa lainnya.
Semua kesabaran kami sudah hilang, lenyap sudah ketekuan kami untuk melanjutkan usaha itu.
34. Litotes adalah semacam gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri.
Kedudukan saya ini tidak ada artinya sama sekali.
35. Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tapi dalam bentuk yang singkat. Tidak menggunakan kata seperti, bagai, dan sebagainya, sehingga pokok pertama langsung dihubungkan denga pokok kedua. Proses terjadinya sama dengan simile tapi secara berangsur-angsur keterangan mengenai persamaan dan pokok pertama dihilangkan. Metafora dapat menduduki semua fungsi (subjek, predikat, dll.)
Orang itu seperti buaya darat Orang itu adalah buaya darat. Orang itu buaya darat
Perahu itu menggergaji ombak.
36. Mesodiplosis adalah gaya bahasa bentuk repetisi yang selalu menggunakan pengulangan di tengah-tengah baris atau kalimat secara berurutan.
Contoh:
Kita rakyat yang bisu
Kita rakyat yang tidak punya kata
Kata rakyat bukan kata rakyat lagi maknanya
Tanpa rakyat bangsa tak ada
Maka berilah rakyat kata biar tidak bisu
37. Melosis adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang merendah dengan tujuan menekankan atau mementingkan hal yang dimaksud agar lebih mengesankan dan bersifat ironis.
Contoh:
Tampaknya kantor kecamatan tersebut membutuhkan orang sepandai saudara. (maksudanya dia dimutasi ke kantor kecamatan)
38. Metonimia adalah suatu gaya bahasa yang mempergunakan kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena meiliki pertalian yang sangat dekat. Metonimia merupakan suatu bentuk sinekdoke.
Saya minum satu gelas, ia dua gelas
Ia telah memeras keringat habis-habisan
39. Okupasi adalah gaya bahasa pertentangan yang mengandung bantahan, namun disertai penjelasan.
Contoh:
Kedengarannya memang aneh, masa dia selalu merasa sepi hidup di tengah-tengah kota metropolitan Jakarta.
40. Oksimoron adalah suatu acuan yang berusaha untuk menggabungkan kata-kata untuk mencapai efek yang bertentangan. Atau gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan dalam frasa yang sama, dan sebab itu sifatnya lebih tajam dan padat dari paradoks.
Dengan membisu seribu kata, mereka sebenarnya berteriak-teriak agar diperlakukan dengan adil.
41. Onomatope, adalah bunyi-bunyi yang tidak ada artinya yang dituliskan. Bunyi-bunyi ini mecakup antara lain suara hewan, suara-suara lain, tetapi juga suara-suara manusia yang bukan merupakan kata, seperti suara orang tertawa.
Suara hewan: menggonggong, mendesis, mengeong dsb.
Suara lain: tercebur
Suara manusia: ha-ha-ha
42. Polisindeton adalah suatu gaya yang merupakan kebalikan dari asindeton. Beberapa kata, frasa, atau klausa yang berurutan dihubungkan satu sama lain dengan kata sambung.
Dan kemanakah burung-burung yang gelisah dan tek tak berumah dan tak menyerah pada gelap dan dingin yang bakal merontokkan bulu-bulunya.
43. Pleonasme dan tautologi
Pada dasarnya kedua gaya tersebut adalah acuan yang mempergunakan kata-kata yang lebih banyak daripada yang diperlukan untuk menyatakan suatu pemikiran atau gagasan. Disebut pleonasme bila kata yang berlebihan itu dihilangkan namun artinya tetap utuh. Sebaliknya, bila kata yang berlebihan itu mengandung perulangan dari sebuah kata yang lain disebut tautologi.
Saya telah mendengar hal itu dengan telinga saya sendiri.
Ungkapan ersebut merupakan pleonasme karena meskipun klausa dengan telinga saya sendiri dihilangkan, maknanya tetap.
Ia tiba jam 20.00 malam waktu setempat.
Acuan tersebut disebut tautologi karena kata yang berlebihan itu mengulang kembali gagasan yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu malam sudah tercakup dalam jam 20.00.
44. Perifrasis adalah gaya yang mirip dengan pleonasme. Perbedaannya terletak dalam hal bahwa kata-kata yang berkelebihan itu sebenarnya dapat diganti dengan satu kata saja.
Ia telah beristirahat dengan tenang. (mati, atau meninggal)
45. Prolepsis atau antisipasi adalah semacam gay bahasa di mana orang mempergunakan lebih dahulu kata sebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi.misalnya dalam mendeskripsikan peristiwa kecelakaan pesawat terbang, sebelum sampai kepada peristiwa kecelakaan itu sendiri, penulis sudah mempergunakan kata pesawat yang sial itu. Padahal kesialan baru terjadi kemudian.
Pada pagi yang naas itu, ia mengendarai sebuah sedan biru.
46. Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait.
Kau berkertas putih
Kau bertinta hitam
Kau beratus halaman
Kau bersampul rapi.
47. Parabel adalah gaya bahasa yang berjudul cerita-cerita singkat, berisikan ajaran-ajaran pendidikan atau agama yang biasanya terdapat dalam kitab suci.
Contoh:
Cerita Abunawas
48. Persamaan atau simile adalah perbandingan yang bersifat eksplisit atau langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal lain.
Bibirnya seperti delima merekah.
Matanya seperti bintang timur.
Bagai air di daun talas.
Persamaan dibedakan atas persamaan tertutup dan persamaan terbuka. Persamaan tertutup adalah persamaan yang mengandung perincian mengenai sifat persamaan itu, sedangkan persamaan terbuka adalah persamaan yang tidak mengandung perincian mengenai sifat persamaan itu. Pembaca atau pendengar diharapkan akan mengisi sendiri sifat persamaannya.
Saat menantikan pengumuman hasil ujian terasa tegang seperti mengikuti pertandingan bulu tangkis dalm set terakhir dengan kedudukan 14 – 14. (tertutup)
Saat menantikan pengumuman hasil ujian terasa seperti mengikuti pertandingan bulu tangkis dalm set terakhir dengan kedudukan 14 – 14. (terbuka)
49. Personifikasi atau prosopopoeia adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan bena-benda mati seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan.
Matahari baru saja kembali ke peraduannya, ketika kami tiba di sana.
50. Pun atau paronomasia adalah kiasan dengan mempergunakan kemiripan bunyi.
Tanggal dua gigi saya tanggal dua.
“Engkau memang kaya!” “Ya, kaya monyet!”
51. Paradoks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada atau dapat juga berarti semua hal yang menarik perhatian karena kebenarannya.
Ia mati kelaparan di tengah-tengah kekayaannya yang berlimpah-limpah.
52. Repetisi adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi suku kataatau kalimat yang dianggap penting untuk memberi penegasan atau tekanan.
Contoh:
Sekali tidak, ya tidak. Titik!
53. Silepsis dan zeugma adalah gaya di mana orang mepergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan sebuah kata dengan dua kata lain yang sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan dengan kata pertama.
Dalam silepsis, konstruksi yang dipergunakan itu secara gramatikal benar, tapi secara semantik salah.
Ia sudah kehilangan topi dan semangatnya.
Konstruksi yang benar adalah kehilangan topi dan kehilangan semangat, yang satu bermakna denotasi, sedang yang lain bermakna kias
Dalam zeugma, kata yang dipakai untuk membawahi kedua kata berikutnya, sebenarnya hanya cocok untuk salah satu daripadanya, baik secara logis maupun gramatikal.
Ia menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.
54. Sinekdoke adalah semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian untuk dari sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan (pars pro toto) atau mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian (totem pro parte).
Setiap kepala dikenakan sumbangan sebesar RP 1000,-
Dalam pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Senayan, tuan rumah menderita kekalahan 3 – 4.
55. Satire adalah ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu. Tidak perlu bersifat ironis. Satire mengandung kritik tentang kelemahan manusia. Tujuannya adalah agar diadakan perbaikan secara etis maupun estetis.
56. Simploke adalah gaya bahasa repetisi berbentuk pengulangan kata pada awal dan akhir dari berbagai baris kata atau kalimat secara berurutan.
Contoh:
Kamu bilang hidup ini brengsek, aku bilang biarin
Kamu bilang hidup ini tak berarti, aku bilang biarin
Kamu bilang aku tidak berkepribadian, aku bilang biarin
Kamu bilang aku tidak punya pengertian, aku bilang biarin
Ini muka penuh luka punya siapa.
Kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu.
2. Anastrof atau inversi adalah semacam gaya retoris yang diperoleh dengan pembalikan susunan kata yang biasa dalam kalimat.
Pergilah ia meninggalkan kami, keheranan kami melihat perangainya.
Bersorak-sorak orang di tepi jalan memukul bermacam-macam bunyi-bunyian melalui gerbang dihiasi bunga dan panji berkibar.
3. Apofasis atau preterisio merupakan sebuah gaya di mana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tapi tampaknya menyangkal. Pura-pura membiarkan sesuatu berlalu, tapi sebenarnya menekankan hal itu. Pura-pura melindungi atau menyembunyikan sesuatu, tapi sebenarnya memamerkannya. Misalnya:
Jika saya tidak menyadari reputasimu dalam kejujuran, maka sebenarnya saya ingin mengatakan bahwa Anda pasti membiarkan anda menipu diri sendiri.
Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini bahwa Saudara telah menggelapkan ratusan juta rupia uang negara.
4. Apostrof adalah semacam gaya yang berbentuk pengalihan amanat dari para hadirin kepada sesuatu yang tdak hadir, kepada mereka yang sudah meninggal, atau kepada barang atau objek khayalan atau sesuatu yang abstrak, sehingga tidak berbicara kepada para hadirin.
Hai kamu semua yang telah menumpahkan darahmu untuk tanah air tercinta ini berilah agar kami dapat mengeyam keadilan dan kemerdekaan seperti yang pernah kamu perjuangkan.
5. Asindeton adalah suatu gaya yang berupa acuan, yang bersifat padat di mana beberapa kata, frasa, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan dengan kata sambung. Biasanya dipisahkan dengan koma.
Dan kesesakan, kepedihan, kesakitn, seribu derita detik-detik penghabisan orang melepaskan nyawa.
6. Alegori, parabel, dan fabel
Alegori adalah suatu cerita singkat yang mengandung makna kiasan. Makna kiasan harus ditarik dari bawah permukaan ceritanya. Pelakunya berupa sifat ang abstrak dan tujuannya selalu jelas tersurat.
Parabel adalah suatu kisah singkat dengan tokoh-tokohbiasanya manusia, yang selalu mengandung tema moral. Biasanya berupa ceruta fiktif dalam Kitab Suci yang bersifat alegoris, untuk menyampaikan suatu kebenaran moral atau kebenaran spiritual.
Fabel adalah suatu metafora berbentuk cerita binatang yang bertindak seolah-olah manusia. Ceritanya bertujuan menyampaikan ajaran moral.
7. Alusi adalah semacam acuan yang berusaha mensugestikan kesamaan antara orang, tempat, atau peristiwa. Hal yang diperhatikan dalam alusi adalah harus ada keyakinan bahwa hal yang dijadikan alusi dikenal pembaca, penulis yakin bahwa alusi membuat tulisannya menjadi lebih jelas, dan bila alusi menggunakan acuan yang sudah umum, maka harus dihindari. Misalnya sering dikatakan dulu Bandung adalah Paris Jawa, kartini kecil turut memperjuangkan haknya.
8. Antonomasia adalah bentuk sinekdoke yang berwujud penggunaan sebuah epiteta untuk menggantikan nama diri, atau gelar resmi, atau jabatan untuk nenggantikan nama diri.
Yang mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
Pangeran yang meresmikan pembukaan seminar itu.
9. Antifrasis adalah semacam ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata yang mekna kebalikannya, yang biasa dianggap ironi sendiri, atau kata-kata yang dipakai untuk menangkal kejahatan roh jahat, dam sebagainya.
Engkau memang orang yang mulia dan terhormat.
10. Anadilopsis adalah gaya bahasa ayang selalu menjadikan kata terakhir atau frasa terakhir dalam suatu kalimat atau frasa pertama dari klausa atau kalimat berikutnya.
Dalam laut ada tiram, dalam tiram ada mutiaranya, dalam tiram, ah tidak ada apa-apa.
11. Asosiasi adalah suatu gaya bahasa perbandingan dengan memperbandingkan sesuatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya.
Wajahnya pucat pasi bagaikan bulan kesiangan.
12. Antitesis adalah gaya bahasa yang mengandung gagasan atau maksud yang bertentangan dengan cara menggunakan kata-kata atau kelompok kata yang berlawanan.
Kaya-miskin, tua-muda, suami-istri semuanya berkumpul di lapangan mendengarkan pidato pak Harto.
13. Apofasis atau preterisio adalah gaya bahasa yang digunakan seseoang untuk menegaskan sesuatu, namun tampaknya menyangkal.
Kalau bukan karena terlampau banyak hutang budiku padanya sudah kubeberkan segala keburukannya di dalam rapat kita tadi.
14. Antiklimaks adalah gaya bahasa yang mengurutkan gagasan dari hal yang terpenting hingga hal yang tidak begitu penting.
Di tingkat satu, semangat belajarnya luar biasa. Hampir tidak ada waktu dan kesempatan luangnya tanpa diisi membaca buku dan belajar. Namun, mulai tingkat lima, kerjanya hanya tidur melulu.
15. Antisipasi adalah suatu gaya bahasa propelis, yaitu gahya bahasa yang selalu mendahulukan keterangan atau penjelasan tentang kejadian yang sebenarnya belum terjadi.
Contoh:
Pada hari naas itu, dia mengenakan kemeja warna merah.
16. Aliterasi adalah semacam gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama. Contoh:
Takut titik lalu tumpah
Keras-keras kerak kena air lembut juga
Keras hati, keras kepala, sekaligus keras adat
Pandai, pintar, tapi penipu
17. Anafora adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan kata pertama dari kalimat pertama menjadi kata pertama dalam kalimat berikutnya. Contoh:
Sumpah Pemuda pada tahun 1928 merupakan awal kebangkitan persatuan dan kesatuan bangsa. Sumaph Pemuda pada tahun 1928 itu benar-benar suatu momen sejarah bangsa kita yang harus selalu dan wajib kita kenang dan ambil hikmah serta harus kita jadikan sebagai dasar semangat pembangunan bangsa sampai kapanpun.
18. Antanaklasis adalah majas yang menunjukkan pengulangan kata yang sama tetapi memiliki makna yang berbeda.
Engkau dijual engkau dibaca
19. Elipsis adalah suatu gaya yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar, sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi pola yang berlaku.
Masihkah kau tidak percaya bahwa dari segi fisik engkau tidak apa-apa, badanmu sehat, tetapi psikis....
Bila bagian yang dihilangkan berada di tengah kalimat disebut anakoluton, misalnya:
Jika Anda gagal melaksanakantugasmu ... tetapi baiklah kita tidak membicarakan hal itu.
Bila pemutusan di tengah kalimat bermaksud untuk menyatakan secara tak langsung suatu peringatan atau karena suatu emosi yang kuat, maka disebut aposiopesis.
20. Eufimisme adalah semacam acuam berupa ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang, atau ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan yang yang dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau mensugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Ayahnya sudah tak ada di tengah-tengah mereka. (mati)
21. Erotesis atau pertanyaan retoris adalah semacam pertanyaan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan mecapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban. Dalam pertanyaan retoris terdapat asumsi bahwa hanya ada satu jawaban yang mungkin.
Rakyatkah yang harus menanggung akibat semua korupsi dan manipulasi di negara ini?
22. Eponim adalah suatu gaya di mana seseorang yang namanya sering dihubungkan dengan sifat tertentu, sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan sifat itu. Misalnya, Hercules dipakai untuk menyatakan kekuatan, Hellen dari Troya untuk menyatakan kecantikan.
23. Epitet adalah semacam acuan yang menyatakan suatu sifat atau ciri khusus dari seseorang atau sesuatu hal. Keterangan itu adalah suatu frasa deskriptif yang menjelaskan atau menggantikan nama seseorang atau suatu barang. Misalnya:
Putri bulan untuk bulan
Raja rimba untuk singa
Lonceng pagi untuk ayam jantan
Epanalipsis adalah suatu gaya bahasa perulangan atau repetisis perulangan kata terakhir pada akhir kalimat atau klausa.
Kita gunakan pikiran dan perasaan kita.
24. Epizeukis adalah gaya bahasa repetisi yang bersifat langsung dan kata-kata yang dipentingkan diulang beberapa kali sebagai penegasan.
Hanya dengan kerja keras, kerja keras, dan kerja keras, negara kita akan makmur.
25. Epifora adalah gaya bahasa paralelisme yang menempatkan kata atau kelompok kata yang sama pada akhir larik dalam puisi secara berluang-ulang.
Contoh:
Kalau kau mau, aku akan datang
Kalaukau kehendaki, aku akan datang
26. Fabel adalah gaya bahasa yang digunakan pengarang dengan menggunakan alam hewan sebagai pelakunya.
Contoh:
Kancil yang cerdik itu berhasil menipu buaya.
27. Histeron prosteron atau hiperbaton adalah semacam gaya bahasa yang merupakan kebalikan dari sesuatu yang logis atau wajar, misalnya menempatkan sesuatu yang terjadi kemudian pada awal peristiwa.
Kereta melaju dengan cepat di depan kuda yang menariknya.
Jendela ini telah memberi sebuah kamar padamu untuk dapat berteduh dengan tenang.
28. Hiperbola adalah semacam gaya bahasa yang mengandung suatu peryataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal.
Kemarahaku sudah menjadi-jadi hingga hampir-hampir meledak aku.
29. Hipalase adalah semacam gaya bahasa di mana sebuah kata tertentu dipergunakan untuk menerangkan sebuah kata, yang seharusnya digunakan pada sebuah kata yang lain. Atau dapat dikatakan hipalase adalah kebalikan dari relasi alamiah dua komponen gagasan.
Ia berbaring di atas sebuah bantal yang gelisah. (yang gelisah adalah manusianya, bukan bantalnya).
30. Inuendo adalah semacam sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Ia menyatakan kritik dengan sugesti yang tidak langsung da sering tampaknya tidak menyakitkan hati kalau dilihat sambil lalu.
Setiap kali ada pesta, pasti ia akan sedikit mabuk karena terlalu kebanyakan minum.
Ia menjadi kaya raya karena sedikit mengadakan komersialisasi jabatannya.
31. Ironi, sinisme, dan sarkasme
Ironi merupakan suatu upaya literer yang efektif karena menyampaikan impresi yang mengandung pengekangan yang besar. Rangkaian kata yang digunakan mengingkari maksud sebenarnya.
Saya tahu Anda adalah seorang gadis yang paling cantik di dunia ini yang perlu mendapat tempat terhormat.
Sinisme adalah sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung ejekan terhadap ketulusan dan keikhlasan hati.
Memang Anda adalah gadis yang tercantik di seantero jagad ini yang mampu menghancurkan seluruh isi jagad ini.
Sarkasme merupakan suatu acuan yang lebih keras daripada ironi dan sinisme. Sarkasme mengandung kepahitan dan celaan yang getir.
Lihat sang raksasa itu (maksudnya si cebol)
Kelakuanmu memuakkan saya
Mulut kau harimau kau
32. Koreksio atau epanortosis adalah suatu gaya yang berwujud, mula0mula menegaskan sesuatu, tapi kemudian memperbaikinya.
Sudah empat kali saya mengunjungi daerah itu , ah bukan, sudah lima kali.
33. Kiasmus adalah semacam acuan atau gaya bahasa yang terdiri atas dua bagian, baik frasa atau klausa, yang sifatnya berimbang, dan dipertentangkan satu sama lain, tapi susunan frasa atau klausanya itu terbalik bila dibandingkan dengan frasa atau klausa lainnya.
Semua kesabaran kami sudah hilang, lenyap sudah ketekuan kami untuk melanjutkan usaha itu.
34. Litotes adalah semacam gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri.
Kedudukan saya ini tidak ada artinya sama sekali.
35. Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tapi dalam bentuk yang singkat. Tidak menggunakan kata seperti, bagai, dan sebagainya, sehingga pokok pertama langsung dihubungkan denga pokok kedua. Proses terjadinya sama dengan simile tapi secara berangsur-angsur keterangan mengenai persamaan dan pokok pertama dihilangkan. Metafora dapat menduduki semua fungsi (subjek, predikat, dll.)
Orang itu seperti buaya darat Orang itu adalah buaya darat. Orang itu buaya darat
Perahu itu menggergaji ombak.
36. Mesodiplosis adalah gaya bahasa bentuk repetisi yang selalu menggunakan pengulangan di tengah-tengah baris atau kalimat secara berurutan.
Contoh:
Kita rakyat yang bisu
Kita rakyat yang tidak punya kata
Kata rakyat bukan kata rakyat lagi maknanya
Tanpa rakyat bangsa tak ada
Maka berilah rakyat kata biar tidak bisu
37. Melosis adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang merendah dengan tujuan menekankan atau mementingkan hal yang dimaksud agar lebih mengesankan dan bersifat ironis.
Contoh:
Tampaknya kantor kecamatan tersebut membutuhkan orang sepandai saudara. (maksudanya dia dimutasi ke kantor kecamatan)
38. Metonimia adalah suatu gaya bahasa yang mempergunakan kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena meiliki pertalian yang sangat dekat. Metonimia merupakan suatu bentuk sinekdoke.
Saya minum satu gelas, ia dua gelas
Ia telah memeras keringat habis-habisan
39. Okupasi adalah gaya bahasa pertentangan yang mengandung bantahan, namun disertai penjelasan.
Contoh:
Kedengarannya memang aneh, masa dia selalu merasa sepi hidup di tengah-tengah kota metropolitan Jakarta.
40. Oksimoron adalah suatu acuan yang berusaha untuk menggabungkan kata-kata untuk mencapai efek yang bertentangan. Atau gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan dalam frasa yang sama, dan sebab itu sifatnya lebih tajam dan padat dari paradoks.
Dengan membisu seribu kata, mereka sebenarnya berteriak-teriak agar diperlakukan dengan adil.
41. Onomatope, adalah bunyi-bunyi yang tidak ada artinya yang dituliskan. Bunyi-bunyi ini mecakup antara lain suara hewan, suara-suara lain, tetapi juga suara-suara manusia yang bukan merupakan kata, seperti suara orang tertawa.
Suara hewan: menggonggong, mendesis, mengeong dsb.
Suara lain: tercebur
Suara manusia: ha-ha-ha
42. Polisindeton adalah suatu gaya yang merupakan kebalikan dari asindeton. Beberapa kata, frasa, atau klausa yang berurutan dihubungkan satu sama lain dengan kata sambung.
Dan kemanakah burung-burung yang gelisah dan tek tak berumah dan tak menyerah pada gelap dan dingin yang bakal merontokkan bulu-bulunya.
43. Pleonasme dan tautologi
Pada dasarnya kedua gaya tersebut adalah acuan yang mempergunakan kata-kata yang lebih banyak daripada yang diperlukan untuk menyatakan suatu pemikiran atau gagasan. Disebut pleonasme bila kata yang berlebihan itu dihilangkan namun artinya tetap utuh. Sebaliknya, bila kata yang berlebihan itu mengandung perulangan dari sebuah kata yang lain disebut tautologi.
Saya telah mendengar hal itu dengan telinga saya sendiri.
Ungkapan ersebut merupakan pleonasme karena meskipun klausa dengan telinga saya sendiri dihilangkan, maknanya tetap.
Ia tiba jam 20.00 malam waktu setempat.
Acuan tersebut disebut tautologi karena kata yang berlebihan itu mengulang kembali gagasan yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu malam sudah tercakup dalam jam 20.00.
44. Perifrasis adalah gaya yang mirip dengan pleonasme. Perbedaannya terletak dalam hal bahwa kata-kata yang berkelebihan itu sebenarnya dapat diganti dengan satu kata saja.
Ia telah beristirahat dengan tenang. (mati, atau meninggal)
45. Prolepsis atau antisipasi adalah semacam gay bahasa di mana orang mempergunakan lebih dahulu kata sebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi.misalnya dalam mendeskripsikan peristiwa kecelakaan pesawat terbang, sebelum sampai kepada peristiwa kecelakaan itu sendiri, penulis sudah mempergunakan kata pesawat yang sial itu. Padahal kesialan baru terjadi kemudian.
Pada pagi yang naas itu, ia mengendarai sebuah sedan biru.
46. Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait.
Kau berkertas putih
Kau bertinta hitam
Kau beratus halaman
Kau bersampul rapi.
47. Parabel adalah gaya bahasa yang berjudul cerita-cerita singkat, berisikan ajaran-ajaran pendidikan atau agama yang biasanya terdapat dalam kitab suci.
Contoh:
Cerita Abunawas
48. Persamaan atau simile adalah perbandingan yang bersifat eksplisit atau langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal lain.
Bibirnya seperti delima merekah.
Matanya seperti bintang timur.
Bagai air di daun talas.
Persamaan dibedakan atas persamaan tertutup dan persamaan terbuka. Persamaan tertutup adalah persamaan yang mengandung perincian mengenai sifat persamaan itu, sedangkan persamaan terbuka adalah persamaan yang tidak mengandung perincian mengenai sifat persamaan itu. Pembaca atau pendengar diharapkan akan mengisi sendiri sifat persamaannya.
Saat menantikan pengumuman hasil ujian terasa tegang seperti mengikuti pertandingan bulu tangkis dalm set terakhir dengan kedudukan 14 – 14. (tertutup)
Saat menantikan pengumuman hasil ujian terasa seperti mengikuti pertandingan bulu tangkis dalm set terakhir dengan kedudukan 14 – 14. (terbuka)
49. Personifikasi atau prosopopoeia adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan bena-benda mati seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan.
Matahari baru saja kembali ke peraduannya, ketika kami tiba di sana.
50. Pun atau paronomasia adalah kiasan dengan mempergunakan kemiripan bunyi.
Tanggal dua gigi saya tanggal dua.
“Engkau memang kaya!” “Ya, kaya monyet!”
51. Paradoks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada atau dapat juga berarti semua hal yang menarik perhatian karena kebenarannya.
Ia mati kelaparan di tengah-tengah kekayaannya yang berlimpah-limpah.
52. Repetisi adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi suku kataatau kalimat yang dianggap penting untuk memberi penegasan atau tekanan.
Contoh:
Sekali tidak, ya tidak. Titik!
53. Silepsis dan zeugma adalah gaya di mana orang mepergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan sebuah kata dengan dua kata lain yang sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan dengan kata pertama.
Dalam silepsis, konstruksi yang dipergunakan itu secara gramatikal benar, tapi secara semantik salah.
Ia sudah kehilangan topi dan semangatnya.
Konstruksi yang benar adalah kehilangan topi dan kehilangan semangat, yang satu bermakna denotasi, sedang yang lain bermakna kias
Dalam zeugma, kata yang dipakai untuk membawahi kedua kata berikutnya, sebenarnya hanya cocok untuk salah satu daripadanya, baik secara logis maupun gramatikal.
Ia menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.
54. Sinekdoke adalah semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian untuk dari sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan (pars pro toto) atau mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian (totem pro parte).
Setiap kepala dikenakan sumbangan sebesar RP 1000,-
Dalam pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Senayan, tuan rumah menderita kekalahan 3 – 4.
55. Satire adalah ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu. Tidak perlu bersifat ironis. Satire mengandung kritik tentang kelemahan manusia. Tujuannya adalah agar diadakan perbaikan secara etis maupun estetis.
56. Simploke adalah gaya bahasa repetisi berbentuk pengulangan kata pada awal dan akhir dari berbagai baris kata atau kalimat secara berurutan.
Contoh:
Kamu bilang hidup ini brengsek, aku bilang biarin
Kamu bilang hidup ini tak berarti, aku bilang biarin
Kamu bilang aku tidak berkepribadian, aku bilang biarin
Kamu bilang aku tidak punya pengertian, aku bilang biarin
Senin, 15 Februari 2010
Puisi Aella Si Angin Puyuh
ARAH ITU BUKAN UNTUKKU
Keliru kususuri jalanmu
Terasa bebatuan melukai kakiku
Semak-semak melukai lenganku
Tidakkah begitu rumit perjalanan ini
Belum lagi kulihat mendung mengambang di langit
Tidakkah engkau salah memberi arah padaku
Semakin jauh ku melangkah
Tak kutemukan juga dermaga itu
Bah...peluhku tak bisa ku sekah lagi
Lemah aku tersungkur di antara kesombonganmu
Air mataku menetes lagi
Untuk sebuah pukulan sesalku
Lihatlah....
Tidakkah aku kian rapuh?
Apakah ini maumu?
Baiklah kutinggalkan saja jalan ini
Diriku pun telah lama menyadari
Bahwa arah yang kau berikan bukanlah untukku
(by Aella, si angin puyuh, untuk kepergianmu)
TAK ADA TANDA UNTUKKU
Tak tergores tanda itu untukku
Bahkan pesanmu pun tak tertinggal dihariku
Lenyap di antara badai
Hendak merengkuhmu pun tak mampu
Dimana batu sembunyikan kabarmu?
Berlalu dan berhenti
Galau ini menyelimuti hatiku
Mencengkeramku dalam sepi
Menerkamku di ujung malam
Teriakan tak mampu membawamu kembali
Mengapa semua harus begini
Kau torehkan luka disudut otakku
Menghabusmu mungkin tak bisa
Menyimpanmu sangatlah melelahkan
Bagaimana aku berdiri pasti
Jika semua kau sudahi
Tertunduk menahan perih
Diantara penantian yang tiada henti
(by Aella, sebuah angin puyuh untuk kepergianmu)
TEMANKU PAIJO
Negaraku kaya dengan rempah-rempah yang melimpah
Namun temanku masih terkurung kemlaratan
Entah sampai kapan nasib ini berlanjut
Borok di kakinya pun tak juga sembuh
Bagaimana mungkin kan berobat?
Kartu jamkesmas pun hanya sekedar mimpi
Buat temannku si paijo
Hanya yang memiliki rumah dapat jamkesmas
Sedang beribu temanku tak punya rumah
Ditengok pun tak pernah
Bagaimana tahu ada paijo di lorong jembatan?
Sang penguasa kian buta
Menutup mata buat temanku paijo
Beli beras pun sudah tak mampu
Anaknya menangis kelaparan
Istrinya pergi tak tahan bernasib malang
Lari dengan pemulung tetangga paijo
Paijo tersenyum sambil meringgis
Meratapi nasib buruknya
Aku tak kuasa melihatnya
Karena nasibku pun sama dengan paijo
(By Aella, si angin puyuh, untuk temanku paijo)
Selasa, 05 Januari 2010
SAJAK DI ANTARA BELENGGU
Karya Sriuut
Perempuan muda itu tak tahu mengapa hari ini hatinya kelabu. Dipandangnya cakrawala, tampak matanya berkaca-kaca. Ada gelisah di hatinya. Sebuah kata tertahan di bibirnya yang tampak membiru menahan pedih yang dalam. Mengapa hidup tak ramah padanya? Andai dia bisa mengatur nasibnya, mungkin dia akan memilih menurut maunya. Tuhan tak tentukan dia untuk berjalan mulus di hidupnya.
Perempuan muda itu mengucap lirih sebuah nama yang memberikan warna baru dalam hidupnya. Sebuah nama yang mampu mengingatkan arti cinta yang sudah lama dilupakannya.
” Mengapa harus begini?” resahnya makin menjadi, air matanya menetes berlahan. Dia susuri lorong sepi itu, terasa sunyi sekali. Dia ingin pagi itu hujan rintik-rintik hingga tak ada seorang pun yang bertanya mengapa dia menangis. Diusapnya berlahan butiran putih yang menghias pipinya, dia harus menjadi wanita tegar hari ini hingga pelita-pelitanya tak tahu kesedihannya. Dia harus tampil menjadi sosok teladan bagi anak-anak harapannya. Dia harus tersenyum menjelma menjadi perempuan yang sempurna.
***
Ruang-ruang telah mulai dipenuh canda, lorong tak lagi sepi. Perempuan muda itu melangkah dengan pasti meski perih hatinya masih belumlah sembuh. Beberapa anak-anak menyapanya ramah dan dia tersenyum dengan tulus. memang itulah yang dilakukannya tiap hari. ”Tulus” sebuah kata yang telah mengakar di hatinya.
”Bagaimana kabar kalian? ” Perempuan muda selalu mengucapkan itu, setiap hendak mulai tugasnya. Mungkin itu pula yang selalu ingin dia ucapkan untuk pengembara yang telah memberi warna dalam hidupnya. Tapi tidak, dia tak ingin mencampur adukan kegelisahan dalam setiap tugasnya. Dia akan lupa sejenak pada pengembara bila sedang menerangkan bait-bait sajak atau saat dia berbicara tentang indahnya puisi Sapardi Djoko Damono, WS Renda dan Chairil Anwar yang penuh semangat karena itulah kesukaannya. Dia akan tersenyum jika pelitanya mampu goreskan kata-kata penuh makna di setiap lembaran putih. Duh Gusti, itulah kesukaan perempuan muda dan pengembara sangat paham akan itu.
Kapalku mengembara
Nahkodaku gelisah
Di manakah kotamu
Terlalu sulit aku tambatkan kapalku
Pelabuhanmu tertutup untukku
Namun mengapa syah bandarmu memanggilku
Karangmu begitu angkuh
Aku ingin menatapmu
Adakah mutiara masih tersembunyi dalam karang
Atau kau telah membuangnya di tengah laut?
Tidak kah kau iba melihatku
Nahkodaku telah kehilangan kendali
Kapalku masih di tengah samudra
Tidakkah kau ijinkan kapalku melabuh?
Itulah yang dia tulis dalam buku hariannya pagi itu. Dia tutup lagi dan ditinggalkan angannya di sana. Dulu adalah hari yang indah baginya, bersanding dengan lelaki yang dicintanya. Dia bangga menjadi seorang wanita dan seorang ibu bagi buah hatinya. Tanpa dimau, prahara itu datang padanya.
”Mengapa harus begini ? Mengapa harus terjadi padaku?”. Perempuan muda itu menjerit dalam hatinya. Lelaki sekaligus ayah anak-anaknya telah menghianati kesetiannya. Mengoyak dan membuat luka dihati perempuan muda. Banyak cinta yang sebenarnya dikhususkan untuk lelaki yang telah mengisi harinya. Perempuan lain tertawa di atas lukanya. Perempuan liar menoreh pilu di hatinya. Perempuan kejam telah menusuk hatinya yang penuh cinta. Perempuan yang tak tahu arti kesetiaan telah hancurkan biduk cintanya. Telah membuat seorang suami sakiti istrinya, telah membuat seorang ayah lukai anak-anaknya. Perempuan muda hanya mampu tertunduk dan jatuh di antara kepedihan.
***
Perempuan muda tersenyum lagi karena itulah yang bisa diberikan pada wajah-wajah tak berdosa, meski hatinya menjerit pada langit, pada bumi, pada alam yang tak ramah padanya. Dia tak ingin semua orang tahu cintanya telah hilang, hatinya telah kosong, nol dan hampa. Tidak, perempuan muda itu sangat hebat. Dia telah menjadi wanita sempurna dalam kerjanya. Jadi ibu untuk ratusan pelitanya. Jadi teladan bagi rekan dan saudaranya. Perempuan tegar ditengah kegundaan. Bagai air di padang tandus. Bagai hujan di musim kemarau.
Dia tak ingin biduknya hancur. Dia tak ingin sakit hatinya luluhkan mentari. Dia wanita hebat yang pemaaf. Kesetiannya telah terlukai namun tak ingin kapal dan rumahnya hancur ditikam prahara.
Perempuan muda kini bagai robot tak lagi rasakan kasih yang dalam. Raganya dia baringkan di atas dipan suaminya. Hatinya kosong. Jiwanya terluka namun raganya dia persembahkan untuk ayah dari anak-anaknya. Untuk suami yang telah mengoreskan kesedihan yang dalam. Pedih di antara kodratnya. Perih di antara takdirnya. Perempuan hebat memilih bersama karena tak tega air mata anaknya terjatuh. Perempuan muda jalani hidup sebagai istri kehilangan cinta, sebagai ibu yang terluka karena penghianatan. Perempuan hebat tak menyerah meski Perempuan lain menertawakanya.
****
Pengembara datang di tengah gelisah, menyapa perempuan muda yang kehilangan warna dalam hatinya. Dia tak tahu bagaimana awalnya? Ada sesuatu yang mengisi relung hatinya. Sesuatu yang indah, sesuatu yang telah lama hilang dalam hidupnya. Sesuatu yang membuat harinya indah dan mampu menyisihkan sebentar kegundaannya. Pengembara tuliskan kata-kata indah untuk perempuan muda yang kehilangan banyak cinta dan lupa arti kasih sayang baginya.
Lewat mana kujawab kerinduan itu?
Adakah angin berhembus
Kesana?
Tidakkah kau rasa
Bayangan ada di depanmu
Lihat dalam segala
Yang ada di depanmu
Tidakkah ia hendak berkata
Rindu jua...
Pengembara kirimkan untaian indah. Perempuan muda hatinya berbunga, bagai camar terbang di laut lepas. Hatinya yang gundah berubah warna menjadi pelangi dengan semburat warna yang indah. Kekosongannya berganti rindu. Pengembara telah mencuri hatinya. Telah mengubah kehampaan menjadi gempita . Mengapa pengembara datang padanya? Mengapa tidak dulu saja ketika perempuan muda belum mengenal cinta? Mengapa harus sekarang, di saat kodratnya telah ditetapkan untuknya?
” Aku tak tahu lagi? Prahara atau anugrah bagiku? Aku tak mampu menjawab untuk takdir atau jalan hidupku? Aku tak tahu rahasia apalagi yang harus ku lakoni?” Perempuan muda bertanya dalam kebimbangannya.
Pengembara datang membawa cinta sekaligus resah bagi perempuan muda. Perempuan muda mulai dirundung rindu, pengembara kirimkan kebimbangan di hatinya.
Perahu dan biduk pengembara tidaklah sendiri. Banyak penumpang dan banyak jiwa menyatu dalam kodratnya. Bagaimana lagi menepis cinta yang telah terlanjur menghuni sebagaian mimpi perempuan muda? Pengembara tak mampu menjawab. Perempuan muda kirimkan resah. Pengembara diam begitu lama? Tak tahu harus berkata apa? Perempuan muda kian gundah.
Perempuan muda tak bisa lari darinya? Perempuan muda menangis lagi, tak tahu mengapa cinta harus mempermainkan hidupnya? Mengapa pengembara datang dan memberikan warna di hatinya jika tak lagi bisa bersama?
” Tidakkah kau ijinkan bagiku untuk mencintaimu? Salahkah jika kutemukan kekosongan itu padamu? Kau telah membelengguku dengan kasihmu” lemah perempuan muda itu bertanya.
” Tidak, aku tak menyalahkanmu, tentu aku ijinkan dirimu untuk mencintaiku, tapi banyak hal yang tak kau mengerti?” sejenak pengembara itu terdiam.
”Bukankah telah banyak hal yang bisa kupahami?”
”Duniaku tak sama denganmu?”
”Pada bagaian mana yang tak sama menurutmu?”
”Aku dengan segala keterbatasanku?”
” Aku tak paham maumu?’ lemah kata itu terucap dari bibirnya yang membiru karena menahan pedih yang terlalu lama.
” Kau tak akan paham atau mengerti bahwa banyak jiwa pada diriku, perahuku, keyakinanku dan salibku tak sama bagimu. Kesukaanmu karena kelebihanku dan cintamu karena kekuranganku?” Pengembara itu telah membuat hati dan pikiran perempuan muda itu kian sedih
”Lalu bagaimana denganku? Terlanjur sudah kau buat gelisah dan rindu di hatiku? Mengapa kau harus datang padaku? Bahkan sajak-sajakmu telah membelengguku!”
” Kita punya jalan yang sama, kesukaan yang sama, kita bisa mengubahnya menjadi lebih berarti!”
”Maksudmu?” Perempuan muda itu semakin gelisah
” Jangan menangis, pandanglah hidupmu, songsonglah harimu, tidakkah itu lebih berarti? Mari bersamaku meraih hari ini?” Dengan tenang pengembara itu menjelaskan pada perempuan hebat yang lama kehilangan cinta.
”Kalau begitu biarlah aku pergi darimu, atau sekalian ku ucapkan selamat tinggal padamu.” Tak bisa lagi perempuan muda itu menahan butiran kristal di matanya yang sedari tadi telah ditahannya agar tak jatuh. Dia tak ingin kelihatan lemah di hadapan pengembara.
”Kenapa harus begitu? Tidakkah kau bisa tulis pada sajak yang merupakan kesukaanmu itu?” tenang saja pengembara itu berkata, tak tampak kemarahan ataupun kebencian di wajah dan matanya.
”Jangan lagi menangis.” tambahnya lagi.
”Kau tak bisa pahami, bagaimana cintaku padamu?” lemah perempuan muda itu berucap sambil diusapnya air mata yang sejak tadi dibiarkan jatuh di pipinya.
”Apakah aku harus buang ibu dari anak-anakku? Tidak! istri adalah hidupku sendiri. Itulah salibku!” suara pengembara itu tegas dan setengah tak sabar.
”Tidak. Bukan itu mauku, aku tak ingin menyakiti siapapun, aku tak minta apapun darimu! Cukuplah ijinkan aku mencintaimu? Salahkah aku temukan itu padamu? Aku pun tak akan tinggalkan kapal dan bidukku? Tak kan kubiarkan permataku hancur karena diriku! Tak ingin kutenggelamkan kapalku didasar laut? Tidak, bukan itu mauku!” isak perempuan itu kian menjadi. Pengembara terdiam, mulai paham akan mau perempuan muda itu. Tahulah pengembara, perempuan muda itu hatinya hampa, perempuan muda telah dikhianati, perempuan muda telah terluka, perempuan muda bernasib malang. Perempuan itu telah kehilangnan banyak cinta. Ketegarannya karena hidupnya sangat berarti bagi semua orang. Perempuan hebat menemukan lagi cintanya. Pengembara tersenyum. Wajahnya begitu lembut, dia tersenyum pada perempuan muda .
”Jangan menangis lagi, ini untukmu.”
Inikah kesukaanmu: maka pada suatu hari ia ingin sekali menangis sendiri
Sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu...
Ia ingin pagi itu hujan rintik-rintik dan lorong sepi
agar ia bisa berjalan sendiri saja
Sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa?
” Mengapa engkau selalu membuatku tak bisa lari darimu? Mengapa juga kau paham akan mauku?” Perempuan muda itu tersenyum meski air matanya masih hangat terasa dipipinya. Wajahnya tak tampak sedih lagi meski tak bisa ditahannya air mata itu. Dia semakin paham maksud pengembara. Ya, Dia tak harus pergi dari pengembara. Perempuan muda telah mengubah cintanya lebih berarti. ”Carpediem” raihlah hari ini. Pengembara telah kenalkan hidup itu lebih indah dan cinta itu adalah inspirasi untuknya. Pengembara tersenyum pasti sambil dia lantunkan sajaknya.
Hujan telah turun
Menyusup tanah
harum menguap
sementara air menuju laut
tuk kembali membuat hujan
Perempuan muda tak lagi teteskan air mata. Perempuan muda temukan semuanya. Pengembara adalah semangatnya, inspirasi dan hidupnya. Tak ada yang tersakiti, tak ada yang harus terluka karena hidupnya sangat berarti. Karena harinya haruslah indah. Pengembara dan perempuan muda pun tersenyum pada esok yang membawanya pada anugrah.
****
Karya Sriuut
Perempuan muda itu tak tahu mengapa hari ini hatinya kelabu. Dipandangnya cakrawala, tampak matanya berkaca-kaca. Ada gelisah di hatinya. Sebuah kata tertahan di bibirnya yang tampak membiru menahan pedih yang dalam. Mengapa hidup tak ramah padanya? Andai dia bisa mengatur nasibnya, mungkin dia akan memilih menurut maunya. Tuhan tak tentukan dia untuk berjalan mulus di hidupnya.
Perempuan muda itu mengucap lirih sebuah nama yang memberikan warna baru dalam hidupnya. Sebuah nama yang mampu mengingatkan arti cinta yang sudah lama dilupakannya.
” Mengapa harus begini?” resahnya makin menjadi, air matanya menetes berlahan. Dia susuri lorong sepi itu, terasa sunyi sekali. Dia ingin pagi itu hujan rintik-rintik hingga tak ada seorang pun yang bertanya mengapa dia menangis. Diusapnya berlahan butiran putih yang menghias pipinya, dia harus menjadi wanita tegar hari ini hingga pelita-pelitanya tak tahu kesedihannya. Dia harus tampil menjadi sosok teladan bagi anak-anak harapannya. Dia harus tersenyum menjelma menjadi perempuan yang sempurna.
***
Ruang-ruang telah mulai dipenuh canda, lorong tak lagi sepi. Perempuan muda itu melangkah dengan pasti meski perih hatinya masih belumlah sembuh. Beberapa anak-anak menyapanya ramah dan dia tersenyum dengan tulus. memang itulah yang dilakukannya tiap hari. ”Tulus” sebuah kata yang telah mengakar di hatinya.
”Bagaimana kabar kalian? ” Perempuan muda selalu mengucapkan itu, setiap hendak mulai tugasnya. Mungkin itu pula yang selalu ingin dia ucapkan untuk pengembara yang telah memberi warna dalam hidupnya. Tapi tidak, dia tak ingin mencampur adukan kegelisahan dalam setiap tugasnya. Dia akan lupa sejenak pada pengembara bila sedang menerangkan bait-bait sajak atau saat dia berbicara tentang indahnya puisi Sapardi Djoko Damono, WS Renda dan Chairil Anwar yang penuh semangat karena itulah kesukaannya. Dia akan tersenyum jika pelitanya mampu goreskan kata-kata penuh makna di setiap lembaran putih. Duh Gusti, itulah kesukaan perempuan muda dan pengembara sangat paham akan itu.
Kapalku mengembara
Nahkodaku gelisah
Di manakah kotamu
Terlalu sulit aku tambatkan kapalku
Pelabuhanmu tertutup untukku
Namun mengapa syah bandarmu memanggilku
Karangmu begitu angkuh
Aku ingin menatapmu
Adakah mutiara masih tersembunyi dalam karang
Atau kau telah membuangnya di tengah laut?
Tidak kah kau iba melihatku
Nahkodaku telah kehilangan kendali
Kapalku masih di tengah samudra
Tidakkah kau ijinkan kapalku melabuh?
Itulah yang dia tulis dalam buku hariannya pagi itu. Dia tutup lagi dan ditinggalkan angannya di sana. Dulu adalah hari yang indah baginya, bersanding dengan lelaki yang dicintanya. Dia bangga menjadi seorang wanita dan seorang ibu bagi buah hatinya. Tanpa dimau, prahara itu datang padanya.
”Mengapa harus begini ? Mengapa harus terjadi padaku?”. Perempuan muda itu menjerit dalam hatinya. Lelaki sekaligus ayah anak-anaknya telah menghianati kesetiannya. Mengoyak dan membuat luka dihati perempuan muda. Banyak cinta yang sebenarnya dikhususkan untuk lelaki yang telah mengisi harinya. Perempuan lain tertawa di atas lukanya. Perempuan liar menoreh pilu di hatinya. Perempuan kejam telah menusuk hatinya yang penuh cinta. Perempuan yang tak tahu arti kesetiaan telah hancurkan biduk cintanya. Telah membuat seorang suami sakiti istrinya, telah membuat seorang ayah lukai anak-anaknya. Perempuan muda hanya mampu tertunduk dan jatuh di antara kepedihan.
***
Perempuan muda tersenyum lagi karena itulah yang bisa diberikan pada wajah-wajah tak berdosa, meski hatinya menjerit pada langit, pada bumi, pada alam yang tak ramah padanya. Dia tak ingin semua orang tahu cintanya telah hilang, hatinya telah kosong, nol dan hampa. Tidak, perempuan muda itu sangat hebat. Dia telah menjadi wanita sempurna dalam kerjanya. Jadi ibu untuk ratusan pelitanya. Jadi teladan bagi rekan dan saudaranya. Perempuan tegar ditengah kegundaan. Bagai air di padang tandus. Bagai hujan di musim kemarau.
Dia tak ingin biduknya hancur. Dia tak ingin sakit hatinya luluhkan mentari. Dia wanita hebat yang pemaaf. Kesetiannya telah terlukai namun tak ingin kapal dan rumahnya hancur ditikam prahara.
Perempuan muda kini bagai robot tak lagi rasakan kasih yang dalam. Raganya dia baringkan di atas dipan suaminya. Hatinya kosong. Jiwanya terluka namun raganya dia persembahkan untuk ayah dari anak-anaknya. Untuk suami yang telah mengoreskan kesedihan yang dalam. Pedih di antara kodratnya. Perih di antara takdirnya. Perempuan hebat memilih bersama karena tak tega air mata anaknya terjatuh. Perempuan muda jalani hidup sebagai istri kehilangan cinta, sebagai ibu yang terluka karena penghianatan. Perempuan hebat tak menyerah meski Perempuan lain menertawakanya.
****
Pengembara datang di tengah gelisah, menyapa perempuan muda yang kehilangan warna dalam hatinya. Dia tak tahu bagaimana awalnya? Ada sesuatu yang mengisi relung hatinya. Sesuatu yang indah, sesuatu yang telah lama hilang dalam hidupnya. Sesuatu yang membuat harinya indah dan mampu menyisihkan sebentar kegundaannya. Pengembara tuliskan kata-kata indah untuk perempuan muda yang kehilangan banyak cinta dan lupa arti kasih sayang baginya.
Lewat mana kujawab kerinduan itu?
Adakah angin berhembus
Kesana?
Tidakkah kau rasa
Bayangan ada di depanmu
Lihat dalam segala
Yang ada di depanmu
Tidakkah ia hendak berkata
Rindu jua...
Pengembara kirimkan untaian indah. Perempuan muda hatinya berbunga, bagai camar terbang di laut lepas. Hatinya yang gundah berubah warna menjadi pelangi dengan semburat warna yang indah. Kekosongannya berganti rindu. Pengembara telah mencuri hatinya. Telah mengubah kehampaan menjadi gempita . Mengapa pengembara datang padanya? Mengapa tidak dulu saja ketika perempuan muda belum mengenal cinta? Mengapa harus sekarang, di saat kodratnya telah ditetapkan untuknya?
” Aku tak tahu lagi? Prahara atau anugrah bagiku? Aku tak mampu menjawab untuk takdir atau jalan hidupku? Aku tak tahu rahasia apalagi yang harus ku lakoni?” Perempuan muda bertanya dalam kebimbangannya.
Pengembara datang membawa cinta sekaligus resah bagi perempuan muda. Perempuan muda mulai dirundung rindu, pengembara kirimkan kebimbangan di hatinya.
Perahu dan biduk pengembara tidaklah sendiri. Banyak penumpang dan banyak jiwa menyatu dalam kodratnya. Bagaimana lagi menepis cinta yang telah terlanjur menghuni sebagaian mimpi perempuan muda? Pengembara tak mampu menjawab. Perempuan muda kirimkan resah. Pengembara diam begitu lama? Tak tahu harus berkata apa? Perempuan muda kian gundah.
Perempuan muda tak bisa lari darinya? Perempuan muda menangis lagi, tak tahu mengapa cinta harus mempermainkan hidupnya? Mengapa pengembara datang dan memberikan warna di hatinya jika tak lagi bisa bersama?
” Tidakkah kau ijinkan bagiku untuk mencintaimu? Salahkah jika kutemukan kekosongan itu padamu? Kau telah membelengguku dengan kasihmu” lemah perempuan muda itu bertanya.
” Tidak, aku tak menyalahkanmu, tentu aku ijinkan dirimu untuk mencintaiku, tapi banyak hal yang tak kau mengerti?” sejenak pengembara itu terdiam.
”Bukankah telah banyak hal yang bisa kupahami?”
”Duniaku tak sama denganmu?”
”Pada bagaian mana yang tak sama menurutmu?”
”Aku dengan segala keterbatasanku?”
” Aku tak paham maumu?’ lemah kata itu terucap dari bibirnya yang membiru karena menahan pedih yang terlalu lama.
” Kau tak akan paham atau mengerti bahwa banyak jiwa pada diriku, perahuku, keyakinanku dan salibku tak sama bagimu. Kesukaanmu karena kelebihanku dan cintamu karena kekuranganku?” Pengembara itu telah membuat hati dan pikiran perempuan muda itu kian sedih
”Lalu bagaimana denganku? Terlanjur sudah kau buat gelisah dan rindu di hatiku? Mengapa kau harus datang padaku? Bahkan sajak-sajakmu telah membelengguku!”
” Kita punya jalan yang sama, kesukaan yang sama, kita bisa mengubahnya menjadi lebih berarti!”
”Maksudmu?” Perempuan muda itu semakin gelisah
” Jangan menangis, pandanglah hidupmu, songsonglah harimu, tidakkah itu lebih berarti? Mari bersamaku meraih hari ini?” Dengan tenang pengembara itu menjelaskan pada perempuan hebat yang lama kehilangan cinta.
”Kalau begitu biarlah aku pergi darimu, atau sekalian ku ucapkan selamat tinggal padamu.” Tak bisa lagi perempuan muda itu menahan butiran kristal di matanya yang sedari tadi telah ditahannya agar tak jatuh. Dia tak ingin kelihatan lemah di hadapan pengembara.
”Kenapa harus begitu? Tidakkah kau bisa tulis pada sajak yang merupakan kesukaanmu itu?” tenang saja pengembara itu berkata, tak tampak kemarahan ataupun kebencian di wajah dan matanya.
”Jangan lagi menangis.” tambahnya lagi.
”Kau tak bisa pahami, bagaimana cintaku padamu?” lemah perempuan muda itu berucap sambil diusapnya air mata yang sejak tadi dibiarkan jatuh di pipinya.
”Apakah aku harus buang ibu dari anak-anakku? Tidak! istri adalah hidupku sendiri. Itulah salibku!” suara pengembara itu tegas dan setengah tak sabar.
”Tidak. Bukan itu mauku, aku tak ingin menyakiti siapapun, aku tak minta apapun darimu! Cukuplah ijinkan aku mencintaimu? Salahkah aku temukan itu padamu? Aku pun tak akan tinggalkan kapal dan bidukku? Tak kan kubiarkan permataku hancur karena diriku! Tak ingin kutenggelamkan kapalku didasar laut? Tidak, bukan itu mauku!” isak perempuan itu kian menjadi. Pengembara terdiam, mulai paham akan mau perempuan muda itu. Tahulah pengembara, perempuan muda itu hatinya hampa, perempuan muda telah dikhianati, perempuan muda telah terluka, perempuan muda bernasib malang. Perempuan itu telah kehilangnan banyak cinta. Ketegarannya karena hidupnya sangat berarti bagi semua orang. Perempuan hebat menemukan lagi cintanya. Pengembara tersenyum. Wajahnya begitu lembut, dia tersenyum pada perempuan muda .
”Jangan menangis lagi, ini untukmu.”
Inikah kesukaanmu: maka pada suatu hari ia ingin sekali menangis sendiri
Sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu...
Ia ingin pagi itu hujan rintik-rintik dan lorong sepi
agar ia bisa berjalan sendiri saja
Sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa?
” Mengapa engkau selalu membuatku tak bisa lari darimu? Mengapa juga kau paham akan mauku?” Perempuan muda itu tersenyum meski air matanya masih hangat terasa dipipinya. Wajahnya tak tampak sedih lagi meski tak bisa ditahannya air mata itu. Dia semakin paham maksud pengembara. Ya, Dia tak harus pergi dari pengembara. Perempuan muda telah mengubah cintanya lebih berarti. ”Carpediem” raihlah hari ini. Pengembara telah kenalkan hidup itu lebih indah dan cinta itu adalah inspirasi untuknya. Pengembara tersenyum pasti sambil dia lantunkan sajaknya.
Hujan telah turun
Menyusup tanah
harum menguap
sementara air menuju laut
tuk kembali membuat hujan
Perempuan muda tak lagi teteskan air mata. Perempuan muda temukan semuanya. Pengembara adalah semangatnya, inspirasi dan hidupnya. Tak ada yang tersakiti, tak ada yang harus terluka karena hidupnya sangat berarti. Karena harinya haruslah indah. Pengembara dan perempuan muda pun tersenyum pada esok yang membawanya pada anugrah.
****
Langganan:
Postingan (Atom)