Senin, 15 Februari 2010

Puisi Aella Si Angin Puyuh


ARAH ITU BUKAN UNTUKKU

Keliru kususuri jalanmu
Terasa bebatuan melukai kakiku
Semak-semak melukai lenganku
Tidakkah begitu rumit perjalanan ini
Belum lagi kulihat mendung mengambang di langit
Tidakkah engkau salah memberi arah padaku
Semakin jauh ku melangkah
Tak kutemukan juga dermaga itu
Bah...peluhku tak bisa ku sekah lagi
Lemah aku tersungkur di antara kesombonganmu
Air mataku menetes lagi
Untuk sebuah pukulan sesalku
Lihatlah....
Tidakkah aku kian rapuh?
Apakah ini maumu?
Baiklah kutinggalkan saja jalan ini
Diriku pun telah lama menyadari
Bahwa arah yang kau berikan bukanlah untukku

(by Aella, si angin puyuh, untuk kepergianmu)

TAK ADA TANDA UNTUKKU

Tak tergores tanda itu untukku
Bahkan pesanmu pun tak tertinggal dihariku
Lenyap di antara badai
Hendak merengkuhmu pun tak mampu
Dimana batu sembunyikan kabarmu?
Berlalu dan berhenti
Galau ini menyelimuti hatiku
Mencengkeramku dalam sepi
Menerkamku di ujung malam
Teriakan tak mampu membawamu kembali
Mengapa semua harus begini
Kau torehkan luka disudut otakku
Menghabusmu mungkin tak bisa
Menyimpanmu sangatlah melelahkan
Bagaimana aku berdiri pasti
Jika semua kau sudahi
Tertunduk menahan perih
Diantara penantian yang tiada henti

(by Aella, sebuah angin puyuh untuk kepergianmu)

TEMANKU PAIJO

Negaraku kaya dengan rempah-rempah yang melimpah
Namun temanku masih terkurung kemlaratan
Entah sampai kapan nasib ini berlanjut
Borok di kakinya pun tak juga sembuh
Bagaimana mungkin kan berobat?
Kartu jamkesmas pun hanya sekedar mimpi
Buat temannku si paijo
Hanya yang memiliki rumah dapat jamkesmas
Sedang beribu temanku tak punya rumah
Ditengok pun tak pernah
Bagaimana tahu ada paijo di lorong jembatan?
Sang penguasa kian buta
Menutup mata buat temanku paijo
Beli beras pun sudah tak mampu
Anaknya menangis kelaparan
Istrinya pergi tak tahan bernasib malang
Lari dengan pemulung tetangga paijo
Paijo tersenyum sambil meringgis
Meratapi nasib buruknya
Aku tak kuasa melihatnya
Karena nasibku pun sama dengan paijo
(By Aella, si angin puyuh, untuk temanku paijo)